arrow_upward

Mantap, Disbud Sumbar-Bank Nagari Teken MoU Terapkan Digitalisasi e-tiket di Museum

Senin, 15 Agustus 2022 : 17.57

 

Direksi Bank Nagari foto bersama dengan jajaran Dinas Kebudayaan Prov Sumbar usai teken kerja sama. (ist).

Padang, Analisakini.id- Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat berkerja sama dengan Bank Nagari yang dituangkan dalam nota kesepahaman atau MoU dalam penerapan layanan digitalisasi e- tiket Quick Response Indonesian Standard (QRIS) untuk pengunjung yang masuk ke Museum Adityawarman.

Penandatangan MoU oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Syaifullah dengan Kepala Cabang Utama Bank Nagari Yasrizal Idrus, disaksikan langsung oleh Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad dan jajaran Direksi serta Komisaris serta Kepala UPTD Museum Adityawarman Dewi Ria di Padang, Senin (15/8/2022).

Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan untuk program digitalisasi sistem layanan keuangan daerah di Sumbar sudah dimulai sejak 2017 dan telah tuntas seluruh 19 kab/kota. Justru itu, kerja sama seperti ini sangat diharapkan dengan berbagai instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Apalagi, kata Irsyad, sesuai dengan peraturan gubernur bahwa pengelolaan pendapatan daerah melalui Bank Nagari.

"Sistem layanan digitalisasi yang dikembangkan Bank Nagari tidak kalah dengan yang lainnya. Buktinya daerah-daerah di Sumbar umumnya mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian, karena pengelolaan keuangan sudah berbasis digitalisasi," katanya.

Bahkan, banyak aplikasi layanan yang lebih dulu dikembangkan Bank Nagari, hanya tinggal bagaimana memanfaatkannya. Bank Nagari punya aplikasi cukup banyak dan channel layanan berbasis digital, termasuk QRIS yang bisa digunakan untuk semua pembayaran. QRIS Bank Nagari sudah sekitar 20.000 lebih.

Irsyad mengingatkan, bila nanti dalam penerapan digitalisasi e- tiket, kalau terkendala agar disampaikan kepada pihaknya. Selama ini penerapan aplikasi yang ada belum ada kendala yang berarti. Dia berharap ke depan penggunaan sistem digitalisasi Bank Nagari berkembang baik di Sumbar.

Dirut Bank Nagari, juga minta bagian divisi teknologi Bank Nagari agar layanan digitalisasi di Museum Adityawarman bisa dikonektifkan dengan cash payment supaya dapat dipantau oleh pengelola UPTD setiap saat.

Kepala Cabang Utama Bank Nagari Yasrizal Idrus dalam sambutannya menyampaikan dengan penandatanganan kerja sama dengan Disbud Sumbar sehingga bisa memberi dampak kenyamanan terhadap pengunjung ke museum Adityawarman.

Terkait pengunjung akan melakukan pembayaran secara non tunai atau digitalisasi melalui aplikasi e-tiketing yang nantinya akan dilengkapi dengan mesin pos android.

Ia menyampaikan, sebelumnya penerapan pembayaran digitalisasi sudah berjalan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar pada UPTD Labkes.

Bahkan dalam waktu dekat sudah direncanakan kerja sama digitalisasi dengan Dishub dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatera Barat, menggunakan aplikasi e-retribusi dan aplikasi Nagari Portal Payment (NPP).

Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan penggunaan transaksi QRIS Bank Nagari di Cabang Utama periode Januari-Juli 2022 sebanyak 1.785 dengan nilai transkasinya Rp14,9 miliar lebih.

Yasrizal berharap melalui kerja sama dengan Dinas Kebuyaan Provinsi Sumbar ini, bisa terus dikembangkan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya sehingga sinergitas Bank Nagari dengan provisi terus berjalan dengan baik.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov Sumbar Syaifullah S.Pd.MM dalam sambutan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada manajemen Bank Nagari atad kerja sama dalam layanan digitalisasi e-tiket melalui QRIS.

Menurut dia, sesuai surat edaran gubernur, bahwa semua retribusi daerah dan sistem keuangan dilingkungan Pemprov Sumbar mesti non tunai atau digitalisasi atau QRIS.

Jadi, kerja sama layanan digitalisasi e-tiket di Museum Adityawarman semoga bisa berjalan lancar dan menjadi akuntabel.

"Penerapan sistem digitalisasi ini tidak secara totalitas langsung berubah. Layanan tiket konvensional masih akan diberlakukan, karena belum semua masyarakat pengunjung akan mengerti," ujarnya.

Namun, setelah masyarakat sudah teredukasi dengan sistem digitalisasi ini, barulah dihilangkan pembayaram tiket secara tunai tersebut.

"Kami juga butuh dukungan dari Bank Nagari, termasuk dalam memperkenalkan Museum Adityawarman,"ujarnya.

Kepala UPTD Museum Adityawarman Dewi Ria menambahkan, dengan sistem digitalisasi ini bisa berdampak terhadap peningkatan pengunjung.

Selain itu, menerapkan layanan e-tiket ini bisa lebih mudah melakukan peninjauan terhadap data kunjungan. Pihaknya, kata Dewi, terus melakukan upaya promosi Museum sebagai destinasi sejarah dan budaya, baik melalui media dan berkerja sama dengan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata atau Asita. (*/antara).



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved