arrow_upward

Pembebasan Lahan Tol Padang Pekanbaru Sudah 64 Persen

Senin, 25 Juli 2022 : 20.33
Gubernur Mahyeldi memimpin Rapat Progres Proyek Jalan Tol khusus Seksi Padang-Sicincin, Senin (25/7/2022) di Auditorium Gubernuran Sumbar. (ist)

Padang, Analisakini.id-Hingga kini pembebasan lahan ruas Padang-Sicincin tol Padang-Pekanbaru mencapai 64,62 persen. Pembebasan ditargetkan selesai pada Agustus mendatang.

Harapan itu disampaikan Gubernur Mahyeldi pada Rapat Progres Proyek Jalan Tol khusus Seksi Padang-Sicincin, Senin (25/7/2022) di Auditorium Gubernuran Sumbar.

"Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru sudah dimulai sejak tahun 2018, sementara sekarang sudah tahun 2022, untuk seksi Padang - Sicincin baru selesai sekitar 64,62% dari total panjang 20,52 KM, namun yang 64,62% tersebut juga belum menerus (baru spot-spot),"katanya.

Disebutkannya, pihak terus melakukan langkah-langkah percepatan realisasi jalan tol Padang-Pekanbaru. Bahkan, sejak dilantik dirinya langsung mengadakan rapat dengan Bupati dan Walikota yang terlibat dalam pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru.

"Dari total Progres 64,62% tersebut 20% diantaranya dicapai dalam masa kepemimpinan kami mulai tahun 2021-sampai sekarang, kami berharap agar progres kedepannya dapat menjadi lebih cepat,"katanya.

Untuk itu, Mahyeldi menginginkan pembebasan tanah ini harus segera bisa diselesaikan pada bulan Agustus 2022. Untuk pembangunan dimasukan ke termen 2 yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Data Pemprov Sumbar, dari 64,62% yang bebas atau sepanjang 20,52 KM tersebut. Hingga kini baru sepanjag 9 Km yang sudah terbangun. Yakni, pada Penlok 1 (4,2 KM) dan Penlok 2 (4,8 KM).

Sementara sisanya masih kosong karena lahan yang dibebaskan tersebut tidak satu hamparan, tapi bentuk titik-titik yang terpisah satu sama lainnya.

Sementara jika mengacu pada bidang tanah, sudah 1.043 bidang tanah yang bebas dari total 1.614 bidang yang harus dibebaskan. Dengan rincian, pada Penlok 1 sebanyak 129 bidang, Penlok 2 sebanyak 663 bidang kemudian dari Fasos/Fasum sebanyak 251 bidang (di Penlok 2).

Jadi Progres pengadaan tanah jalan tol Padang-Sicincin dari sisa bidang yang belum dibebaskan sebanyak 571 bidang. Artinya sudah banyak lahan bebas yang dapat dibangun oleh kontraktor.

"PT. Hutama Karya sebagai pelaksana harus bisa menyelesaikan 11 KM yang harus dikerjakan,"katanya.

Kemudian untuk kendala 571 bidang tanah yang belum Uang Ganti Kerugian (UGK) masih menunggu proses. 

Menurutnya proses pembebasan lahan dengan cara bekerjasama itu telah pernah dilakukan pada proses pembebasan lahan proyek pembangunan Bypass Padang dan terbukti berjalan dengan baik. 

"Kita sangat optimistis dalam waktu dekat pengadaan lahan jalan tol Padang-Pekanbaru bisa selesai, diharapkan bisa lancar dan selesai, sehingga proses pembebasan lahan bisa tuntas pada tahun 2022 ini. Jadi dengan kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak termasuk Forkopimda, persoalan pembebasan lahan tol itu bisa dilakukan dengan lebih cepat,"katanya.

Masing-masing pihak memiliki kewenangan yang berbeda. Karena itu, untuk itu harus ada koordinasi dengan semua pihak mulai dari provinsi, Pemkab Padangpariaman, BPN, Kepolisian, TNI hingga Kejaksaan.

Jalan tol Padang-Pekanbaru adalah salah satu akses untuk meningkatkan konektivitas antar provinsi di Pulau Sumatera. Keberadaannya akan mampu mendongkrak perekonomian secara regional. Jika jalan itu rampung, maka jarak temput antara Padang-Pekanbaru yang membutuhkan waktu 7-8 jam, maka akan dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam saja. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved