arrow_upward

Tiga Besar Calon Sekdako Padang, Siapa Paling Ideal?

Rabu, 01 Juni 2022 : 21.05

 

Ilustrasi.

Padang, Analisakini.id-Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang mengumumkan tiga besar calon Sekda Kota Padang, belum lama ini.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian mengatakan panitia seleksi telah merampungkan tahapan seleksi calon Sekda Kota Padang.

Ketiga peserta tersebut yakni Alfiadi (Staf Ahli Walikota Padang Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan), Andree H Algamar (Kepala Disdag Padang) dan Yenni Yuliza (Kepala Bappeda Padang).

"Ketiga nama ini selanjutnya diserahkan kepada Walikota Padang untuk ditandatangani, setelah itu diajukan ke gubernur dan KASN," kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian (27/5/2022) seperti dikutip dari infopublik.id.

Dia berharap, rekomendasi dari KASN bisa segera turun sehingga pelantikan sekda definitif dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Direncanakan pelantikannnya 10 Juni 2022. 

Dari tiga besar itu, siapa paling pas dan ideal menjadi Sekdako Padang? Sebelum ke sana, berikut dibahas sedikit, profil ketiganya berdasarkan abjad ya?

1. Alfiadi

Alfiadi.

Alfiadi kini menjadi Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan. Dia menduduki jabatan itu sejak 3 Januari 2022. Sebelumnya putra Agam bergelar Datuak Tumanguang Kayo Basa ini menjabat Kepala Satpol PP Padang.

Bahkan sebelum memimpin OPD Satpol PP, Alfiadi dipercaya Walikota Padang (saat dijabat Mahyeldi) menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), terhitung sejak 16 November 2018. OPD ini adalah sangat strategis dan sosok yang ditugaskan di sini, biasanya adalah orang kepercayaan pimpinan. 

Jadi boleh dikata, Alfiadi adalah orang kepercayaan Mahyeldi saat di Pemko Padang. Lagi pula juga sekampung. Sama-sama rang Agam. Sebelum di Bapenda, pria kelahiran 2 Agustus 1970 ini menjadi Kabag Umum Setdako Padang.

Alfiadi tidak hanya pejabat karir di organisasi olahraga juga aktif. Hingga kini masih dipercaya Ketua Pengprov PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumbar. Jadi, bisa memimpin organisasi olahraga ini, tidak terlepas dari figur Alfiadi yang pandai menjaga ritme dengan pihak lain. 

Pengalaman di pemerintahan dan organisasi ini, tentu menjadi modal bagi Alfiadi untuk bisa menduduki jabatan Sekdaprov. Tapi itu saja tentu belum cukup, karena juga harus seirama dan seayun selangkah dengan Walikota Padang. Jadi bagaimana peluang Alfiadi? Lihat saja nanti.

2. Andree H. Algamar

Andree Algamar.

Andree Harmadi Algamar kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Padang. Jabatan dipercayakan kepada lulusan STPDN ini sejak 11 Mei 2020. Sudah lebih dua tahun di posisi ini. Sebelumnya Andree bertugas sebagai Kabid di Dinas Pariwisata Padang.

Pria kelahiran Padang, 22 Oktober 1981 ini, meski berusia muda tapi perjalanan karirnya di pemerintahan, sangat beragam dan variatif. Ini menambah kapasitas dan pengalaman Andree dalam pemerintahan.

Misalnya, pernah menjadi Kepala Satpol PP Padang. Pernah pula menjadi Kabid di Dinas Pemadam Kebakaran Padang. Menjadi ajudan walikota pun pernah. Menjadi Lurah dan Camat, pun pernah dirasakan.

Di organisasi, cukup banyak dipercayakan kepada Andree. Ketua KNPI Padang pernah, Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Padang juga. Di LKAAM berkiprah dan lainnya. Kenyang di pemerintahan, kenyang pula di organisasi. Tapi tidak membuat Andree sombong dan tinggi hati. Dia justru diterima oleh semua kalangan, karena kesantunan dan tipikalnya yang mudah bergaul.

Sosok Andree yang bergelar Datuak Sangguno Dirajo ini, dimana pun ditugaskan pimpinan, dia menekuni dengan serius dan melahirkan banyak terobosan. Ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan saat mengemban tugas tersebut. Yang menasional adalah lurah berprestasi Nasional saat menjadi Lurah Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat. Apakah rekam jejak Andree yang rancak ini, memuluskannya menuju kursi Sekdako Padang? Mari sama-sama kita tunggu.

3. Yenni Yuliza

Yenni Yuliza.

Yenni Yuliza kini menjabat sebagai Kepala Bappeda Padang. Dia menjabat posisi strategis ini sejak 15 April 2021 menggantikan Medi Iswandi yang digeser menjadi staf ahli. Sebelumnya Yenni adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP).

Wanita kelahiran 3 Juni 1971 adalah sosok tipe pekerja. Dalam bekerja telaten pula. Berkarir lebih banyak di instansi teknis. Sebab sebelum menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP), dia adalah Sekretaris Dinas Tata Ruang Tata Bangunan  dan Perumahan (TRTBP) Kota Padang.

Mendapat kepercayaan untuk memimpin OPD sekelas Bappeda, di mana figur yang memimpin OPD 'perencana pembangunan sekaligus mengatur kue pembangunan ini, tentu tidak sembarangan orang. Harus orang kepercayaan Walikota, meski tidak wajib hukumnya. 

Jabatan yang disandang Yenni saat ini, tentu nilai plus baginya untuk menuju jabatan Sekdako Padang. Tapi perlu juga diingat, jabatan Sekdako itu, bukan hanya soal jauh dekat dengan Walikota. Banyak hal yang mesti dipertimbangkan. Jabatan Sekda adalah motor, penghubung ke semua lini. Lantas, terpilihkah rang Bukittinggi ini? Entahlah. Tunggu ulasan berikutnya Sekdako yang paling ideal buat Kota Padang.  (effendi)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved