arrow_upward

KELUHKAN BANJIR DAN SAMPAH KIRIMAN, Desrio Putra Responi Aspirasi Warga dan Petani

Senin, 20 Juni 2022 : 11.43

 

Anggota DPRD Sumbar Desrio Putra meninjau drainase yang tersumbat di kawasan komplek PSG bersama warga setempat. (ist).

Padang, Analisakini.id-Sudah hitungan tahun, derita dialami warga Kompleks Permata Surau Gadang (PSG), Kecamatan Nanggalo, Padang dan petani sekitar. Selain sering dilanda banjir, sampah kiriman yang masuk lewat aliran Irigasi Gunung Nago juga membanjiri kawasan perumahan itu. Beberapa petak sawah  'marasai' pula dibuatnya.

Persoalan itu disampaikan warga diwakili Ketua RT 07 Kompleks PSG Oktrinaldi dan Ketua Kelompok Tani Al Uncu kepada Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, Desrio Putra saat reses, Minggu malam (19/6/2022).

"Sejak empat tahun terakhir, kompleks ini sering dilanda banjir. Sampah menggunung di beberapa titik. Sampah menggunung itu, bukanlah sampah dari warga, tapi sampah kiriman yang masuk lewat aliran Irigasi Gunung Nago dan terus mengalir ke saluran dainase dalam lingkungan komplek," sebut Oktrinaldi.

Bahkan, sambungnya, air masuk ke beberapa rumah warga dan melimpah ke jalan. Air tak mengalir lancar, karena jumlah sampah kiriman terlalu banyak. Sampah kiriman pun macam-macam, mulai botol air minum, plastik, pempes bayi, hingga bangkai ayam. 

Anggota DPRD Sumbar Desrio Putra bersama perangkat RT 07/RW 06, Kelurahan Surau Gadang bersama kaum ibu. (ist).

Derita ini, tidak hanya terjadi pada musim hujan. Tak hujan pun alias panas terik, kompleks sering dibanjiri sampah. Jalan komplek yang tadinya bagus dan mulus, sekarang rusak karena sering terendam banjir. Kondisi ini, membuat jalan lingkungan 'bahaya'. Jalan licin karena berlumut dan beberapa warga perah terpeleset saat mengendarai sepeda motor.

"Warga sudah sering goro membersihkan sampah dan dibantu Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang untuk pengangkutannya. tapi masalah hanya teratasi sesaat. Setelah itu tiba lagi. Dan warga goro lagi. Perputarannya amat cepat. Tiap minggu, warga rutin goro,” ungkap Oktrinaldi.

Tak jauh beda. Ketua Kelompok Tani Al Uncu juga menyampaikan hal serupa. Katanya, sampah dari hulu tersebut juga masuk ke sawah mereka. “Jadi, kami dari kelompok tani minta agar masalah sampah kiriman ini cepat diselesaikan dari hulu. Bagaimana agar sampah tak hanyut lagi ke sawah kami dan kompleks PSG ini,” tukasnya.

Anggota DPRD Sumbar Desrio Putra berterima kasih atas sambutan antusias puluhan warga Kompleks PSG di Mushalla Ali Bin Said. Dia juga berterima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan sehingga bisa mewakili rakyat di DPRD Sumbar.

“Dengan mengunjungi masyarakat seperti ini saya bisa tahu kondisi riil yang dihadapi. Tak hanya ketika kampanye, tapi ketika bertugas sebagai anggota DPRD provinsi pada masa reses saat ini. Datangi masyarakat, serap aspirasi dan perjuangkan sehingga jadi program pemerintah untuk direalisasikan,” jelas Desrio.

Dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinas Perkim) serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar ini, Desrio menjelaskan, Kompleks PSG ini merupakan kawasan buangan air dari aliran Irigasi Gunung Nago.

Bersama warga PSG.

"Tahun ini, sudah ada DED untuk mengatasi persoalan ini karena terkoneksi dengan Irigasi Gunung Nago. Sedangkan fisiknya nanti kita minta dinas terkait memasukkan kawasan ini sebagai prioritas pembangunan karena kondisinya urgen. Untuk itu, saya perjuangan di APBD Perubahan 2022 ini, jika anggaran tak tersedia harus masuk dalam APBD 2023. Apalagi, kata warga tadi, Pak Wagub juga sudah berkunjung ke sini,” ujar Desrio.

Alumni Teknik Sipil Universitas Bung Hatta (UBH) Padang itu meminta untuk jangka pendek ini segera diatasi di hulu. Dinas terkait perlu perhatikan ini di hulu, di pintu air. Agar sampah tidak lagi hanyut ke kompleks ini, maka tangani sampai dari sana. 

"Sedangkan untuk melancarkan air dari kompleks ini ke sungai, maka ditangani dulu saluran lepasnya di hilir sehingga tidak tergenang lagi air di sini,” pinta mantan Sekretaris PII Sumbar ini.

Aspirasi warga soal jalan lingkung yang rusak itu, juga diresponi baik oleh tokoh pembela pedagang pasar ini. "Insya Allah, diupayakan pada APBD 2023, kalau ada celah di APBD Perubahan 2022, di sini kita upayakan,"tambahnya. (ef)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved