Habibul Fuadi |
Padang, Analisakini.id-Dinas Pendidikan Kota Padang, memastikan tak ada penundaan jadwal sekolah tatap muka, pasca libur Lebaran tahun ini.
"Ya tak ada penundaan atau penambahan jadwal libur sekolah pasca Lebaran. Senin (hari ini-red) proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi yang dihubungi Singgalang, Sabtu (7/5/2022).
Dikatakannya, proses belajar mengajar belajar berlangsung seperti biasa. Dimana protokol kesehatan tetap berlaku.
"Untuk guru juga tidak ada penambahan libur. Sebab sudah diatur ketentuannya oleh Kemenpan. Jika ada yang menambah libur pasca Lebaran tentu akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang dikeluarkan Menpan," ujarnya.
Diakui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperpanjang jadwal libur sekolah selama tiga hari. Perpanjangan dilakukan untuk mengurangi kemacetan arus balik mudik Lebaran 2022. Tapi untuk Padang dan beberapa daerah lain tidak diperpanjang.
Dia mengatakan, kebijakan Kemendikbudristek yang memperpanjang jadwal libur sekolah selama tiga hari hanya berlaku untuk tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Libur sekolah yang semula ditetapkan hingga Minggu (8/5/2022) diperpanjang menjadi Rabu (11/5/2022).
Kebijakan Kemendikbudristek itu disampaikan oleh Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbudristek Anang Ristanto yang menanggapi positif hasil koordinasi dengan Kemenhub terkait upaya bersama dalam membantu mengurai kemacetan pada arus balik Lebaran 2022, utamanya di kawasan Jabodetabek.
Sementara, ketika ditanya soal anak yang belum mendapat vaksin Covid-19, apakah sudah dibelohkan sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibullah, menyatakan semuanya tergantung pada sekolah masing-masing. "Dikembalikan pada sekolah masing-masing," kata dia.
Dikembalikan pada sekolah masing-masing artinya, kepala sekolah yang berwenang, anak yang belum divaksin selama ini bisa sekolah kembali tanpa harus mensyaratkan murid atau siswanya bisa tatap muka atau tidak.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, jumlah pelajar yang sudah mendapat vaksin Covid-19 tahap pertama sebanyak 55,21% atau 48.769 anak. Pada vaksi kedua jumlahnya 24,63% atau 21.753 anak. Sedangkan sasaran anak yang mesti mendapat vaksin sebanyak 88.330 orang.
Salah seorang wali murid SD di Padang yang anaknya belum divaksin berharap anaknya kembali bisa sekolah tanpa harus memiliki kartu vaksin Covid-19.
"Anak saya sudah sangat ingin kembali sekolah. Saya berharap guru di sekolah anak saya tidak lagi mempertanyakan, apakah anak saya sudah vaksin atau belum," pungkasnya. (***)