arrow_upward

ASOBSI Padang Gelar Bazar, Dari Sampah Jadi Ekonomi Kreatif

Selasa, 24 Mei 2022 : 20.52
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Padang, Andi Amir bersama pengurus ASOBSI. (ist)

Padang, Analisakini.id-Barang bekas oleh sebagian orang dianggap sampah, namun di tangan pelaku ekonomi kreatif sampah itu bisa menjelma menjadi barang bernilai ekonomi. 

Dalam waktu dekat, hasil kerajinan ekonomi kreatif berbahan baku sampah itu bakal ditampilkan dalam sebuah pameran yang diinisiasi Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Padang.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Padang, Andi Amir, SH, MH menyambut positif inisiatif ASOBSI tersebut. Menurutnya, pameran itu merupakan bentuk sinkronisasi dan kolaborasi pengembangan ekonomi kreatif sub sektor kriya.

"Kami menyambut positif ASOBSI yang akan mengadakan pameran  hasil kerajinan berbahan baku sampah. Ini suatu bentuk kolaborasi dan sinkronisasi pengembangan ekonomi kreatif, khususnya sub kriya," kata Andi Amir saat menerima utusan ASOBSI di ruangannya, hari ini.

Andi Amir mengungkapkan, melalui pameran itu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait memanfaatkan barang bekas. Mengurangi timbunan sampah bukan dengan cara yang salah, tetapi dengan sentuhan kreativitas sampah itu bisa menjadi produk ekraf, seperti keranjang, ukiran kayu bekas, tas, dompet dan lain - lain.

"Memanfaatkan sampah dengan sentuhan kreativitas akan menghasilkan karya ekonomi kreatif seperti tas, dompet dan keranjang," ujarnya.

Dia menambahkan, ekonomi kreatif merupakan salah satu  alternatif yang diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat  menjadi  pelaku utama.  

Ide –ide baru yang diberikan kepada produk lama maupun memunculkan produk baru merupakan landasan utama munculnya ekonomi kreatif. 

Sedangkan pengolahan sampah dengan program bank sampah menjadi inovasi  di tingkat akar rumput. Hal itu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan pengolahan sampah menjadi produk ekonomi kreatif. 

"Masyarakat yang diedukasi akan  menjadi modal pertama untuk timbulnya ekonomi kreatif," kata pejabat yang pernah bertugas sebagai Lurah Gunung Pangilun dan Kelurahan Rawang itu.

Melalui bank sampah, lanjut Andi Amir, pihaknya berharap bisa mengedukasi masyarakat tentang pemanfaaat sampah untuk diolah menjadi produk-produk kreatif yang memiliki nilai jual yang tinggi. 

"Dinas Pariwisata akan memberikan pembinaan untuk pemasaran, pengemasan dan peningkatan kualitas hasil," tukasnya.

Adapun, pihak ASOBSI yang diterima di Dinas Pariwisata sekaligus bertindak selaku panitia acara pameran yang akan diadakan. Panitia itu meminta masukan dan saran tentang pelaksanaan pameran yang tentunya juga akan melibatkan beberapa dinas terkait lainnya.

"Pameran hasil kerajinan berbahan baku sampah atau barang bekas ini diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. 

Kegiatannya dikaitkan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif serta kebersihan lingkungan," ujar Eko Muhardi salah satu panitia.

Menurut Eko, pameran sekaligus bazar yang dihelat ASOBSI Kota Padang merupakan yang pertama. Ke depan kegiatan serupa akan selalu diagendakan pada momen - momen tertentu.

"Kami berharap Pemko Padang bisa meminjamkan beberapa fasilitas yang dibutuhkan, seperti tempat dan properti lainnya," ungkap dia.

Eko juga didampingi tiga orang aktivis Bank Sampah lainnya.  Selain ke Dinas Pariwisata, pihak ASOBSI juga mengagendakan pertemuan dengan Walikota Padang Hendri Septa untuk melakukan audiensi. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved