 |
| Wako Padang Hendri Septa naik ojol menuju lapangan futsal. (diskominfo). |
Padang, Analisakini.id-Jamaah Masjid Nur Islam, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Padang, baru saja selesai menunaikan Shalat Ashar. Jemaah beranjak menuju pintu keluar masjid. Begitu juga Walikota Padang Hendri Septa, beriringan dengan jemaah ke pintu keluar.
Sore itu, Walikota Padang baru saja menunaikan Shalat Ashar dan beramah tamah bersama warga. Setelah itu, Hendri Septa dijadwalkan untuk meresmikan tim futsal di daerah tersebut.
Saat tiba di jenjang masjid dan akan melangkahkan kakinya menuju lapangan futsal, langkah kaki Hendri Septa terhenti. Seorang pengendara ojek online (ojol) telah berada persis di depan walikota.
"Mau kemana pak wali?" tanya pengendara ojek kepada Hendri Septa.
Walikota tertegun sejenak dan menjawab dirinya akan menuju Lapangan Futsal Himpra FC. Sebab, dirinya sedang ditunggu warga di lapangan tersebut. Hendri Septa sore itu dijadwalkan meresmikan tim futsal Himpra FC.
"Naik pak wali, biar saya antar," ucap pengendara ojol itu menawarkan diri kepada walikota.
Mendengar tawaran itu, Hendri Septa lantas bergegas menaiki sepeda motor milik pengendara ojol tersebut.
Saat Walikota duduk di atas motor tersebut, tiba-tiba handphone milik pengendara ojol berbunyi. Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Pengendara ojol lantas bergegas mengamit handphone miliknya. Matanya tertuju ke layar ponsel. Tangannya pun cekatan mengetik di layar ponsel.
"Ada order masuk," katanya sambil mengetik di ponselnya.
Mendengar itu, walikota menurunkan sebelah kakinya untuk turun dari motor.
"Masuk order ya? Itu lah dulu, biar saja numpang yang lain," kata Hendri Septa.
"Nggak apa-apa pak Wali. Kan belum saya oke kan. Apalagi pak Wali sudah duluan naik motor saya. Rasanya sangat bahagia, bisa boncengi Pak Wali. Atau Pak Wali nggak mau saya boncengi," tanyanya sambil tersenyum kepada Hendri Septa.
Hendri Septa pun tersenyum. Sebelah kakinya yang sudah turun, dinaikkannya kembali. Walikota kemudian duduk sempurna di belakang pengendara ojol.
Pengendara ojol itu sumringah. Baru kali ini dirinya bertemu Walikota Padang. Sekali bertemu dan merasa senang, dirinya menawarkan diri mengantarkan walikota dengan sepeda motornya. Meski jarak antara masjid dan lapangan futsal hanya berjarak sekira 200 meter, pengendara ojol rela kehilangan orderannya demi mengantarkan Walikota Padang.
Setelah membatalkan pesanan, pengendara ojol kemudian menyimpan handphone nya. Tangannya fokus di bagian stang sepeda motor untuk kemudian memutar handle gas. Sepeda motor berjalan pelan. Di atas sepeda motor, pengendara ojol dan walikota saling bercerita. Entah apa yang mereka bicarakan. Yang pasti, keduanya nampak hangat dan dekat sedekat-dekatnya.(cl)
.jpg)
