 |
| Mahyeldy-Audy Joinaldy |
Padang, Analisakini.id-Besok (Jumat, 25 Februari 2022) tepat setahun Gubernur Mahyeldy dan Wagub Audy Joinaldy memimpin Sumbar. Menariknya sudah lima kali melantik 39 pejabat eselon II, tidak satupun yang dinonjobkan.
"Itulah hebatnya Mahyeldy-Audy. Tidak terjebak dengan dikotomi, pejabat ini adalah pendukung petahana, pejabat ini pendukungnya, yang penting mau bekerja dan menerjemahkan progul Mahyeldy-Audy yang tertuang dalam RPJMD Sumbar," sebut salah seorang pamong senior yang enggan ditulis namanya.
Dia tidak mau namanya ditulis, sebab nanti tahu pula tim sukses dan orang lingkaran Mahyeldy-Audy menelpon dan mendatangi dirinya mengucapkan terima kasih, dikasih reward dan lain sebagainya. "Ini dari hati nurani," sambungnya.
Benarkah? Mahyeldi untuk pertama kalinya melantik pejabat eselon II sebanyak 9 orang pada 23 Agustus 2021. Rinciannya, 8 hasil jobfit (tujuh pejabat provinsi dan satu pejabat Pemko Padang) dan seorang hasil lelang jabatan.
Padahal setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta dan selama 'perjalanan' awal berkuasa, cukup banyak masukan yang diberikan oleh tim sukses saat Pilgub 2020.
Dan yang cukup mengental ketika itu, pejabat yang sedang menjabat adalah pendukung petahana saat Pilkada. Petahana di sini adalah Wagub yang sedang menjabat Nasrul Abit (alm). Ada yang bermain kasus, ada pula yang bermain halus. Yang bermain siap-siap dinonjobkan.
Tapi Mahyeldy-Audy tidak gegabah. Masukan dari tim sukses yang jumlahnya cukup bajibun itu, tetap didengar, tapi dipertimbangkan, dalam mengambil keputusan. Alhasil tidak ada yang nonjob. Hanya mengisi jabatan kosong, pergeseran tok.
23 September, Mahyeldi kembali melantik pejabat eselon II Pemprov sebanyak dua orang. Tetap jobfit dan tidak ada dinonjobkan. Kemudian pada 1 Oktober 2021 dilantik lagi tiga pejabat, hasil lelang jabatan.
Pada 3 Januari 2022, Mahyeldi yang biasa ditulis Gubernur Buya Mahyeldi pada relis yang diterbitkan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik ini kembali melantik pejabat. Kali ini lebih banyak, ada 16 pejabat eselon II.
Tapi lagi-lagi tidak ada dinonjobkan, tetap jobfit, pengukuhan kembali dan empat diantaranya hasil lelang jabatan (direktur di empat RSUD).
Dan terakhir pada 31 Januari 2022, dilantik lagi 9 pejabat Pemprov. Semua hasil jobfit dan mengisi jabatan yang kosong lantaran pejabat lama pensiun.
Begitulah Mahyeldi-Audy berkuasa. Di daerah lain dan lazim didengar, cukup banyak pejabat yang dinonjobkan, apalagi pendukung petahana dan petahana keok di Pilkada. Pejabat model begini sadar diri pula. Pindah ke daerah lain. Di Sumbar adakah? Adalah yang pindah dari satu daerah ke daerah lain. Hehehe...(effendi)
.jpg)