Jakarta, Analisakini.id-Rapat Kordinasi OC dan SC Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas (IKA FH Unand) 26 Februari 2022, Ketum DPP IKA Fah Unand Adityawarman tekankan netralitas.
"Jangan ada SC dan OC berpihak, saya tekankan harus netral," ujar Adityawarman pada rapat kordinasi via zoom meeting, Senin, 21 Februari 2022.
Kedua Caketum adalah figur hebat yang punya kelebihan dan kekurangan.
"Kedua Caketum, Budi Syukur dan Prim Haryadi adalah putra terbaik Alumni Fakultas Hukum Unand biarkan Mubes menentukan pilihannya. Beri saya kesempatan untuk berdialog dengan mereka supaya ada saling mengalah dan Mubes berlangsung musyawarah mufakat," ujar Adityawarman.
Selain itu Ketum DPP IKA FH Unand ini juga berharap formasi formatur yang simple.
"Jangan banyak formaturlah, lima cukuplah, dan suara di Mubes IKA FH Unand, saya saran 5 suara DPP, dua DPD provinsi dan satu suara untuk DPC IKA FH Unand untuk kabupaten dan kota," ujar Ajo Adit biasa Adytiawarman disapa banyak kalangan.
Sementara itu pembahasan terkait hak suara rapat kordinasi malam ini cukup alot karena ada Tatib Mubes Mubes empat tahun lalu yang akan bawa ke forum Mubes 26 Februari 2022.
Budi dan Prim Berebut 74 Suara
Rapat kordinasi OC dan SC Mubes IKA FH Unand Senin malam juga mengakomodir suara alumni angkatan, one vote one angkatan.
SC Mubes sepakat suara angkatan akan diverifikasi saat hari H Mubes IKA FH Unand.
"Pimpinan atau ketua per angkatan atau se nomor BP punya hak satu suara. Pelaksanaan suara per angkatan alumni itu akan ada verifikasi keabsahan perwakilan alumni per angkatan," ujar Sekretaris OC Mubes IKA FH Unand M Aqil Ali.
Menurut Ketua Mubes IKA FH Unand Gina Mulyati pada Mubes Sabtu besok, ada 74 suara diperebutkan dua Caketum, Budi Syukur dan Prim Haryadi.
"Komposisinya, 5 suara dari DPP, tiga suara dari DPD IKA FH Unand, satu suara DPC dan satu suara per-angkatan, estimasi kita semalam ada 74 suata totalnya, " ujar Gina. (rls)