arrow_upward

Enam Jabatan Eselon II Pemprov Sumbar Dilelang, Siapa yang Dipilih Gubernur untuk Kadisnakertrans? (1)

Jumat, 18 Februari 2022 : 10.49

  

Ilustrasi.

Padang, Analisakini.id-Enam jabatan eselon II Pemprov Sumbar resmi dilelang terbuka sejak 3 Februari 2022. 15 Februari lalu sudah diumumkan, calon pejabat yang lulus seleksi administrasi oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Hansasti.

Ada 47 orang yang lulus dan hari ini Jumat,18 Februari diumumkan pula calon pejabat yang lulus dalam tes penulisan makalah.

Ada dari Pemko Padang, Pemko Padang Panjang, Pemko Payakumbuh, Pemko Sawahlunto, Pemkab Sijunjung dan Pemkab Limapuluh. Dari Pemprov Sumbar, tentu saja dan terbanyak. Dari Kementerian ada juga, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Benar, setelah lulus tes penulisan makalah, ada lagi tes selanjutnya, yaitu uji kompetensi, wawancara dan tes kesehatan hingga akhirnya pansel mengumumkan tiga besar. Lalu diserahkan kepada Gubernur untuk ditetapkan satu.

Siapa kira-kira yang dipilih dan di-SK-kan Gubernur? Masih pagi untuk menerkanya, tapi melihat calon pejabat yang lulus di masing-masing jabatan yang dilelang itu, sudah bisa diperkirakan, figur yang bakal gol. Siapa saja?

Untuk posisi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang lulus administrasi 12 orang. Melihat nama-nama yang ada dan pengalamannya, diperkirakan yang bakal lulus adalah mereka yang saat ini sedang menjabat jabatan eselon II. 

Mereka adalah Al Amin (Staf Ahli Walikota Padang), Nizam Ul Muluk (Kadis Pangan dan Perikanan Sijunjung) dan Wal Asri (Kadisdukcapil Payakumbuh).

Mereka bertiga juga sudah matang, sarat pengalaman dan berkinerja bagus. Sama-sama sudah tiga kali pula menduduki jabatan eselon II. Bahkan ada yang sudah empat kali.

Al Amin, sebelumnya adalah Kepala Bapenda Padang dan Kadis LH Padang.Wal Asri adalah Kadis Nakerperin Payakumbuh dan Kadis Ketahanan Pangan Payakumbuh, sebelum jadi Kadisdukcapil.  Sedangkan Nizam Ul Muluk, dengan jabatan saat ini, berarti sudah empat kali. Sebelumnya adalah staf ahli Bupati Sijunjung, Kadis Pertanian Sijunjung dan Kadis Sosial Nakertrans. Jabatan terakhir cukup lama (2007- Maret 2013). 

Lagi pula, entah tradisi atau kebetulan, sejak otoda diterapkan, yang menjadi kadis di OPD ini 100 persen adalah pejabat eselon II. Tidak pernah dari jabatan eselon III. Kadis pertama, Fachri Syam (2001) sebelumnya Kakanwil Tenaga Kerja Sumbar. Kadis kedua, Muslim (2003) sebelumnya adalah Kabiro Administrasi Pembangunan Setdaprov. 

Lalu Zul Evi Astar (2006) yang jabatan sebelumnya, Wakadis Perhubungan Sumbar. Kemudian, Febri Erizon (2008) yang sebelumnya Sekdakab Dharmasraya. Berikutnya lagi, Syofyan (2010) dengan jabatan sebelumnya staf ahli Gubernur. Terakhir, Nazrizal (2016), jabatannya sebelumnya Kepala Inspektorat Pessel.

Melihat komposisi dari pejabat yang lulus pada OPD lain dan diperkirakan dari Pemko Padang masuk lagi, maka kemungkinan Al Amin yang juga orang dekat Mahyeldi saat bertugas di Pemko Padang akan 'tereliminasi'. 

Mahyeldi sebagai Gubernur tentu tidak ingin dianggap 'egois' dan 'terlalu' terhadap pejabat Pemko Padang, dimana Mahyeldi sebelumnya adalah Walikota Padang. Dan akan melirik pejabat dari daerah lain. Dengan kata lain, tinggal dua lagi, Nizam Ul Muluk dan Wal Asri. Siapa yang bakal dipilih Gubernur? Entahlah, hehehe. (Effendi/bersambung)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved