Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si. |
Jakarta, Analisakini.id-Pesan singkat yang memuat tujuh nama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) beredar pada Selasa (15/2/2022) malam.
Menanggapi hal tersebut, anggota komisi II DPR Guspardi Gaus mengaku terkejut dan tidak tahu dari mana asal nama-nama yang beredar dalam pesan berantai tentang nama komisioner KPU- Bawaslu.
Bisa jadi ini di maksudkan untuk membangun opini, karena perhatian publik memang sangat tinggi terhadap fit and proper test kimisioner KPU-Bawaslu.
"Saya berharap pesan berantai yang beredar via WA dan juga diterima teman-media perlu ditelisik lagi kebenarannya, dari mana sumber berita itu diperoleh serta siapa yang mengemukakannya, dan lainnya. Silahkan kawan-kawan media mencari informasi berita tersebut, sumber utamanya dari mana," ujar Guspardi saat dihubungi awak media, Rabu (16/2/2022).
Saat ini memang marak terjadi berita hoax yang sengaja diproduksi oleh oknum tidak bertanggungjawab, untuk kepentingan-kepentingan tertentu. "Saya khawatir jika hal ini sengaja diciptakan untuk merongrong kredibilitas Komisi II dalam melaksanakan fit and proper tes kimisioner KPU-Bawaslu,"tutur politisi PAN ini.
Legislator asal Sumatera Barat itu menjelaskan, sejak Senin (14/2/2022) hingga hari, Komisi II masih melakukan fit ang proper test secara marathon dari pagi sampai malam.
Masyarakat bisa memantau dari kanal TV Parlemen yang disiarkan secara langsung. Dan bisa di pantau juga anggota komisi II yang hadir secara luring dan daring.
Bahkan Selasa (15/2/2022), fit and proper test di laksanakan sampai pukul 23.30 dan hari ini hari terakhir fit and proper tes dilakukan. Jadi, belum ada keputusan apapun yang disepakati tekait komisioner KPU- Bawaslu.
Oleh karena itu diharapkan masyarakat agar tetap tenang menyikapi berita di atas. Bagaimapun, sebagai benteng terakhir dalam melakukan penyaringan komsioner KPU-Bawaslu, Komisi II berkomitmen untuk melaksanakan proses uji kelayakan ini dengan tuntas secara akuntabel guna menghasilkan komisioner yang berintegritas, independen dan kapabel. "Kita menginginkan komisioner KPU-Bawaslu yang terpilih merupakan orang- orang terbaik yang dapat membawa Pemilu yang berintegritas dan demokrasi yang makin berkualitas," pungkas anggota Baleg DPR tersebut. (***)