Kantor guberrnur sebelum dicat tiga warna. |
Padang, Analisakini.id-Otonomi daerah resmi diberlakukan di republik ini setelah keluarnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagai dasar pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia.
Sejumlah kewenangan yang tadinya berada di pemerintah pusat dilimpahkan ke provinsi dan kabupaten/kota. Bahkan sejumlah kantor wilayah yang tadinya perpanjangan tangan kementerian terkait di daerah, hilang.
Yang tinggal lagi hanya perkantoran yang urusannya masih dipegang pemerintah pusat seperti urusan keuangan, hukum, agama.
Begitu juga Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pemerintah provinsi, juga menjadi kewenangan Gubenur. Perkantoran wilayah yang tadinya milik pusat, termasuk ASN bergabung dengan pemerintah provinsi.
Sumbar dipimpin oleh Gubernur Zainal Bakar bersama Wagub Prof. Fachri Ahmad yang dilantik pada 24 Februari 2020.
Setelah Perda SOTK dibahas bersama DPRD Sumbar dan ditetapkan, dilanjutkan dengan proses pengisian. Nah di sini, menarik untuk disimak, karena saat itu masih ada yang ganda.
Misalnya, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan (Kakanwil Dephut) Sumbar dijabat Johny Azwar. Lalu ada pula, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Zulkifli Mulsani. Siapa yang bakal dipilih?
Dari eselon, kakanwil adalah eselon IIa dan kepala dinas, eselon IIa. Di Pemprov, hanya jabatan asisten, bereselon IIa.
SOTK Pemprov Sumbar itu terdiri 4 Asisten (eselon IIa), 12 Kepala Biro (eselon IIb), 12 Kepala Badan (eselon IIa), 16 Kepala Dinas (eselon IIa), 16 Wakil Kepala Dinas (eselon IIb), Sekwan (IIa). Ditambah Kepala Satpol PP (IIIa) dan Kepala Kantor Penghubung (IIIa).
Pada 2 Juli 2001, pejabat yang mengisinya dilantik oleh Gubernur Sumbar Zainal Bakar di aula kantor Gubernur. Siapa saja mereka? Berikut nama-namanya.
Rusdi Lubis Asisten I
Basril Taher Asisten II
Yulrizal Baharin Asisten III
Asrul Mas'ud Asisten IV
Chairul Darwis Kabiro Pemerintahan
Yuen Karnova Kabiro Humas
Syofyan Kabiro Hukum
Busra Kabiro Pemerintahan Nagari
Suhil Noer Kabiro Perekonomian
Muslim Kabiro Administrasi Pembangunan
Ahmad Yunis Kabiro Kesejahteraan Sosial
Marnis Nurut Kabiro Pemperdayaan Perempuan
Yusman Kasim Kabiro Umum
Hendrinal Kabiro Perlengkapan
Eka Nuzla Kabiro Aparatur
Alizar Kabiro Keuangan
Muchlis Muchtar Kepala Bappeda
Irvan Khairul Ananda Kepala BKD
Nasri Nasar Kepala Inspektorat
Syahrial Syarif Kepala BKPMD
Arman Moenek Kepala Badan Bimas Pangan
Alizarlidjar Kepala Badiklat
Nurzaman Bachtiar Kepala Balitbang
Nazif Lubuk Kepala BPM
Manzarni Kepala Kearsipan
Lukman Rahman Kepala Perpustakaan
Darman Siri Kepala Bapedalda
Daniwar Djalil Kepala Kesbangpol
Hediyanto Kadis Prasarana Jalan
Dody Ruswandi Wakadis
Isrin Agus Kadis Tarkim
Syamsuir Burhan Wakadis
Ismet Kadis PSDA
Bambang Istijono Wakadis
Satni Eka Putra Kadis Pendidikan
Ramidjo Wakadis
Yenifra Kadis Pendapatan Daerah
Editiawarman Wakadis
Firial Mahauddin Kadis Kelautan dan Perikanan
Suharno Wakadis
Fachri Syam Kadis Nakertrans
Herman Ramli Wakadis
Bambang Susilobroto Kadis Perindag
Thamrin Sikumbang Wakadis
Martunus Said Kadis Perhubungan
Syafrudin Wakadis
Johny Azwar Kadis Kehutanan
Zulkifli Mulsani Wakadis
Nazar AR Kadis Koperasi dan UKM
Djafri Gewang Wakadis
Surya Dharma Sabirin Kadis Peternakan
Zakir Wahid Wakadis
Rusdi Djabar Kadis Pertambangan dan Energi
Syafrudin Darab Wakadis
Nurmawan Kadis Pariwisata
Asrien Nurdin Wakadis
Abdul Rival Kadis Kesehatan dan Sosial
Amry Wakadis
Batiori Kadis Pertanian dan Perkebunan
Syahrial Syam Wakadis
Akmal Sekwan
Marzuki Oemar Kepala Satpol PP
Syafrizal Kepala Kantor Penghubung
Awal 2002, dua dinas dipecah, yaitu Dinas Kesehatan dan Sosial dipecah menjadi Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Lalu Dinas Pertanian dan Perkebunan dipecah menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Dinas Perkebunan.
Abdul Rival Kadis Kesehatan
Rosnini Savitri Wakadis
Amry Kadis Sosial
Ahmad Kharisma Wakadis
Batiori Kadis Pertanian
Yulmas Jastra Wakadis
Syahrial Syam Kadis Kehutanan
Masrul Zein Wakadis
(***)