Mahyeldi. |
Padang, Analisakini.id-Mencermati antusias masyarakat yang sangat tinggi dalam memanfaatkan kemudahan penghapusan denda Pajak Kenderaan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotir (BBNKB), pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melakukan perpanjangan masa pemberlakukan penghapusan denda tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di sela-sela kesibukan kegiatan, Kamis (17/12/2021).
Gubernur katakan semula penghapusan dimaksud berakhir 15 Desember 2021 dan telah ditetapkan melalui Pergub 47 tahuun 2021 diperpanjang selama 3 bulan mulai 16 Desember 2021 dan berakhir pada 15 Maret 2022.
"Di samping memberikan realisasi pembayaran PKB dan BBNKB akibat pandemi Covid-19, perpanjangan ini ditujukan agar potensi pembayaran PKB lebih dapat meningkat di tahun depan," kata Mahyeldi.
Gubernur Sumbar juga menyambut baik kegiatan ini dan mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya. Budaya taat pajak merupakan sebuah kemajuan moral masyarakat berperan serta dalam memajukan pembangunan daerah.
"Dari data penghapusan periode 15 Oktober sd 15 Desember 2021, telah didapatkan nominal PKB sebesar Rp4 miliar dari kendaraan yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Semoga perpanjangan periode ini akan memberikan pendapatan lebih besar lagi untuk pembangunan daerah ," harap Mahyeldi.
Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daerah Zainuddin menambahkan, kemudahan dalam melakukan pembayaran PKB telah disediakan sejak beberapa tahun terakhir ini. Terdapat lebih 8 jenis pelayanan pembayaran PKB yang sudah beroperasi dengan baik dan dapat di mamfaatkan oleh seluruh masyarakat dlm membayar PKB antara lain, kantor samsat tersebar di 18 kab kota, Samsat Keliling, Samsat Mall, Samsat Nagari, Samsat MPP, Samsat Drivethru, Samsat Quick Respon, Samsat Signal.
"Lompatan efisiesnsi dan efektivitas yang sangat fenomenal telah diterapkan dalam fitur layanan yang terakhir yaitu SIGNAL atau samsat digital nasional. Fitur pembayaran ini mempunyai keunggulan larna telah mengimplementasikan teknologi digital informatika yang modern," ujarnya.
Zainuddin juga katakan, dengan fitur ini pembayaran PKB dapat dilakukan dari mana saja tanpa harus datang ke layanan fisik PKB. Bukti bayar PKB perupa notis pajak dapat dikirim.ke rumah wajib pajak.
"Interaksi antara petugas pajak dan wajib pajak tidak terjadi sehingga kemungkinan noise dalam pelayanan dapat dihilangkan," katanya. (***)