arrow_upward

Mendagri Bakal Beri Sanksi pada Daerah yang Miliki Capaian Vaksinasi Rendah

Sabtu, 18 Desember 2021 : 19.43
Mendagri Tito Karnavian.

Jakarta, Analisakini.id-Upaya pemerintah untuk menekan persebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia salah satunya dengan vaksinasi.

Program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak pertengahan Januari 2021 dan diawali secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah sosok penting lainnya.

Hingga akhir 2021 ini, target vaksinasi lengkap sudah mencapai 40,60 persen dari taget yang ditetapkan pemerintah.

Adapun jumlah penduduk yang sudah mendapat vaksinasi tahap pertama per 16 Desember 2021 sebanyak 149.205.571 orang. Sedangkan sebanyak 105.238.121 orang telah mendapat dosis vaksinasi tahap kedua.

Beberapa daerah Jawa-Bali seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali, sudah mencapai target vaksinasi.

Ada enam daerah luar Jawa-Bali yang juga sudah mencapai target vaksinasi. Adapun daerah tersebut adalah Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara.

Provinsi lain yang capaian vaksinasinya masih rendah ternyata bakal kena sanksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tiro Karnavian.

Mendagri Tito Karnavian pun siap melayangkan sanksi tegas terhadap daerah yang memiliki tingkat vaksinasi rendah.

Pada akhir 2021, Mendagri Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi bagi daerah yang tidak mencapai target 70 persen angka vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Tak hanya berupa teguran, bagi daerah yang tidak bisa mencapai target vaksinasi tersebut, diungkapkan Tito Karnavian tidak akan diberikan tambahan dana insentif.

"Bagi daerah yang tidak mencapai target 70 persen, akan kami evaluasi berupa teguran dan akan diberikan sanksi berupa disinsentif atau tidak akan diberikan tambahan Dana Insentif Daerah," tuturnya dikutip dari laman Kemendagri.

"Sebaliknya, bagi daerah yang telah memenuhi target, akan kami usulkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan tambahan Dana Insentif Daerah dan Dana Alokasi Umum," katanya.

Tak hanya itu, Mendagri mengungkapkan jika angka capaian vaksinasi Covid-19 di suatu daerah jomplang, maka hal itu akan dapat mempengaruhi jumlah rata-rata nasional.

"Karena itu, melihat Sumatera Barat (Sumbar) angka capaian vaksinnya masih di bawah 70 persen, maka saya inisiatif untuk ke sini. Saya sudah melapor ke Presiden, dan beliau minta untuk ditingkatkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mendagri juga menyatakan, kedatangannya ke setiap daerah di Indonesia, terutama yang capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah, merupakan tugas langsung dari Presiden.

"Mendagri salah satu yang ditugaskan Presiden untuk mendorong pemda mempercepat vaksinasi," ujarnya.(***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved