H. Rinaldi Dt. Rajo Mangkuto |
Padang, Analisakini.id-Kabar meninggalnya Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PKS, H. Rinaldi Dt. Rajo Mangkuto, dalam usai 46 tahun, Kamis (25/11/2021) amat cepat menyebar luas. Sungguh mengejutkan dan membuat banyak orang tak percaya.
Tapi itulah takdir. Ajal yang memutuskan adalah Allah SWT. Tak pandang, usia, kondisi badan hingga tempat. Rinaldi yang juga kerap disapa ustadz-karena beberapa kali tampil sebagai penceramah- menemui ajalnya usai kecelakaan tunggal.
Menurut Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan didampingi Waka Polsek Tanjung Raya IPTU Akhiruddin, korban diduga jatuh saat mengendarai motor pada ketinggian 6 hingga 8 meter dalam perjalanan di Tanah Sirah Nagari Duo Koto tersebut untuk kegiatan kunjungan kerja dewan.
"Diperkirakan korban meninggal di lokasi kejadian dan setelah itu dibawa ke Puskesmas Pasa Raba Maninjau,"katanya.
Sesuai informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, korban melakukan kunjungan kerja ke Data Munti, Kecamatan Palembayan, bersama sejumlah pejabat dinas Provinsi Sumatera Barat untuk sebuah kegiatan. Hanya saja, di perjalanan, salah satu mobil rombongan kandas dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Memerhatikan kondisi tersebut, dibutuhkan dongkrak untuk memperbaiki kondisi mobil. Kemudian korban hendak mengambil dongkrak miliknya yang ada di mobilnya, beberapa kilometer dari mobil rombongan yang tersekat.
Saat itu, korban menggunakan motor hendak mengantarkan dongkrak ke mobil yang tersekat. Hanya saja, belum sampai ke lokasi mobil tersebut, motor yang dikendarai korban tidak kunjung sampai, akibat peristiwa naas itu.
Kemudian, tak lama, salah seorang warga setempat yang melewati jalan yang dilalui rombongan, memberitahukan bahwa ada warga yang jatuh ke jurang.
Mendengar informasi tersebut, rombongan mencari laporan masyarakat tersebut. Setelah ditemukan lokasi jatuhnya korban, ternyata yang jatuh tersebut adalah Rinaldi dan kondisi wajahnya lebam dan berdarah. Usai kejadian, korban segera dibawa ke Puskesmas Pasa Rabaa Maninjau untuk dilakukan visum.
Almarhum disemayamkan di rumah duka di Maninjau. Ratusan pelayat memenuhi rumah duka, termasuk Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar.
Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar mengatakan, Rinaldi merupakan kader dan sosok yang baik, serta melakukan pengabdian pada masyarakat dengan ikhlas.
Bukan hanya itu, untuk sebuah pengabdian pada masyarakat, Rinaldi siap menghadapi berbagai bahaya dan rintangan, agar bisa membantu banyak orang.
Usai dishalatkan di Masjid Syuhada yang diikuti ratusan pelayat hingga memenuhi masjid, almarhum dimakamkan di pandam kuburan keluarga di Maninjau, sorenya.
Politisi Murah Senyum
Rinaldi sebelum menjadi anggota DPRD Sumbar adalah sespri Irwan Prayitno (Gubernur Sumbar periode 2010-2021). Dan selama ini pula, Rinaldi bergaul dengan banyak orang.
Yang ingin bertemu gubernur, dia komunikasikan dengan baik. Selama melakoni peran itu, siang dan malam, almarhum boleh dikatakan nyaris sempurna. Tidak ada yang merasa tidak senang apalagi kecewa.
''Innalillahi wainna ilaihi rajiuun. Saya bersaksi Rinaldi SP, MM, Dt. Rj. Mangkuto, anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PKS ini adalah orang yang baik dan santun. Semoga Allah membalas segala kebaikannya dengan tempat yang mulia. Aamiin," tulis wartawan senior sekaligus pengurus PWI Sumbar Sawir Pribadi di laman facebooknya.
Ucapan senada juga banyak mengalir dari berbagai kalangan. Boleh dikata, siang hingga jelang Magrib kemarin, laman facebook dominan diisi ucapan duka atas berpulangnya sang politisi murah senyum itu.
Karena murah senyum dan santun serta diberi anugerah oleh Allah SWT dengan face yang gagah, mengantarkan almarhum menjadi anggota DPRD Sumbar pada Pileg 2019.
Hebatnya, meski berada di nomor urut 4, tapi mantan Ketua OSIS SMP 1 Maninjau dan mantan Ketua OSIS SMA N Maninjau ini, meraih suara terbanyak. Padahal, almarhum bukanlah politisi ulung. Hanya kader biasa yang selalu mendampingi Gubernur Irwan Prayitno.
Selama masa kampanye Pileg 2019, almarhum kerap mendampingi Nevi Irwan Prayitno khususnya kampanye di Agam dan Bukittinggi. Nevi maju untuk DPR. Alhamdulillah, Nevi gol ke Senayan, Rinaldi tembus ke DPRD Sumbar.
Rinaldi, kelahiran Bayur, Maninjau, 12 November 1975 ini meninggalkan seorang istri, Dian Martiani (pendidik di Yayasan Adzkia) dan lima anak yang masih kecil-kecil.
Di Padang, Rinaldi menetap di Komplek Indah Pratama, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo. Jika sedang di rumah, Rinaldi hampir pasti shalat berjemaah di masjid di komplek itu, termasuk shalat Jumat.
Perhatian dan kepedulian kepada warga juga luar biasa. Tak heran, kepergian sang Ustad membuat warga sekitar seperti tak yakin akan kabar duka itu. Kini, warga kehilangan seorang jemaah langganannya. Semua juga merasakan kehilangan. Selamat jalan sang Ustad. Politisi murah senyum. Pintu surga sudah terbuka lebar untukmu. (effendi)