 |
| Rektor Unand Prof Yuliandri bersama dua hakim agung alumni Unand usai dilantik. (ist). |
Jakarta, Analisakini.id- Ketua Mahkamah Agung, M. Syarifuddin, melantik dan mengambil sumpah 7 orang hakim agung, Selasa (19/10/2021).
Para hakim agung ini dilantik dan diambil sumpah berdasarkan SK Presiden.
"Pelantikan dan pengambilan sumpah ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 116/P Tahun 2021 tanggal 30 September 2021 tentang Pengangkatan Hakim Agung," ucap M. Syarifuddin.
Dia menjelaskan ketujuh Hakim Agung yang dilantik dan diambil sumpahnya semuanya berasal dari Mahkamah Agung.
"Mereka yang dilantik adalah Dwiarso Budi Santiarto sebagai Hakim Agung Kamar Pidana. Sebelumnya Budi Santiarto adalah Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung.
Kemudian Jupriyadi sebagai Hakim Agung Kamar Pidana. Sebelumnya, Jupriyadi adalah Hakim Tinggi pada Badan Pengawasan.
Lalu Dr. Prim Haryadi sebagai Hakim Agung Kamar Pidana. Jabatan sebelumnya adalah Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum.
Berikutnya Suharto, sebagai Hakim Agung Kamar Pidana. Jabatan sebelumnya adalah Panitera Muda Perkara Pidana Khusus Kepaniteraan Mahkamah Agung.
Selanjutnya Yohanes Priyana, sebagai Hakim Agung Kamar Pidana. Jabatan sebelumnya adalah Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Pontianak.
Selain itu, juga dilantik Dr. H. Haswandi sebagai Hakim Agung Kamar Perdata. Jabatan sebelumnya adalah Panitera Muda Perkara Perdata Khusus Kepaniteraan.
Turut dilantik Brigadir Jenderal TNI Dr. Tama Ulinta Br Tarigan, sebagai Hakim Agung Kamar Militer. Jabatan sebelumnya adalah Wakil Kepala Pengadilan Militer Utama.
Tujuh nama Hakim Agung ini merupakan pilihan dari sebelas orang yang diajukan oleh Komisi Yudisial ke Komisi III DPR RI.
Ketujuhnya merupakan calon hakim agung yang telah lulus menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR RI pada 20 September 2021.
Sekadar diketahui, dua hakim agung yang dilantik itu adalah alumni Fakultas Hukum Unand, masing-masing Prim Haryadi dan Haswandi. (***)
.jpg)