arrow_upward

Final Piala Thomas 2020: Jojo Menang, Indonesia Juara

Minggu, 17 Oktober 2021 : 22.17


Aarhus, Analisakini.id- Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng (China) pada final Piala Thomas 2020.

Jonatan unggul 21-14, 18-21, 21-14 atas Li Shi Feng, dalam drama tiga gim selama 1 jam 21 menit di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB.

Dengan kemenangan Jonatan yang tampil pada partai ketiga, Indonesia dipastikan keluar sebagai juara Piala Thomas 2020.

Skor akhir pertandingan Indonesia vs China di final Piala Thomas 2020 adalah 3-0 untuk kemenangan tim Merah Putih.

Ini merupakan gelar ke-14 bagi Indonesia di Piala Thomas, sekaligus yang pertama sejak 2002.


Jalannya pertandingan


Dikutip dari kompas.com, 

Jonatan Christie memulai pertandingan dengan mantap. Dia langsung unggul jauh 6-0 atas Lus Shi Feng.

Variasi pukulan drop shot menyilang, lob, dan smes menjadi andalan tunggal putra ranking tujuh dunia itu untuk meraup poin.

Jojo - sapaan akrab Jonatan Christie - sempat kehilangan enam poin sebelum memasuki interval dengan keunggulan 11-6.

Selepas jeda, satu smes tajam Jonatan dan satu kesalahan lawan, membuat Jojo menjauh tujuh angka, 13-6, dari Li Shi Feng.

Akan tetapi, setelah itu Jonatan malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Keunggulannya menyempit menjadi 13-11.

Rentetan poin Li Shi Feng berhasil dihentikan Jonatan dengan pukulan netting tipis yang tak bisa dikembalikan lawan. Skor menjadi 14-11.

Jonatan tampaknya belum bisa benar-benar keluar dari tekanan lawan. Keunggulannya menyempit jadi 15-14. Beberapa smes tajam Li Shi Feng gagal dikembalikan Jojo.

Namun, Jonatan perlaha-lahan mulai bangkit. Dia berhasil meraih enam angka beruntun dan memenangi gim pertama dengan skor 21-14.

Pada gim kedua, Jonatan memulai laga dengan lambat. Dia langsung tertinggal 1-5 dari lawan. Beberapa bola silang Li Shi Feng tak mampu dikembalikan Jonatan.

Smes silang Li Shi Feng agaknya menjadi momok bagi Jonatan. Ditambah lagi, Jonatan juga kerap melakukan kesalahan sendiri. Akibatnya, dia tertinggal 2-7.

Jonatan Christie akhirnya memasuki interval dalam keadaan tertinggal 3-11 dari Li Shi Feng.

Setelah jeda, Jonatan Christie berhasil menambah dua angka berturut-turut, yang mengubah skor menjadi 5-11.

Sempat kehilangan dua poin setelah itu, Jonatan balik merebut empat angka beruntun untuk mengubah skor menjadi 9-13. Smash tajam dan netting tipis menjadi andalan Jonatan untuk mendulang poin.

Jonatan terus menambah poin. Dia berhasil mendekat 12-15 dari Li Shi Feng lewat variasi pukulan drop shot dan smes tajam.

Sayangnya, setelah itu pukulan Jonatan banyak yang keluar, akibatnya dia tertinggal 12-17 dari Li Shi Feng.

Memasuki poin-poin krusial, Jonatan mendekat 18-19. Netting tipis menjadi senjata andalan Jonatan untuk meraup poin demi poin.

Namun, Jonatan Christie akhirnya harus kalah 18-21 dari Li Shi Feng. Satu smes tajam dari lawan mengakhiri kebangkitan Jojo di pengujung gim kedua.

Pada gim penentuan, Jonatan berhasil mengambil dua poin pertama sebelum disamakan menjadi 2-2 oleh Li Shi Feng.

Setelah itu, pertandingan antara Jonatan Christie dan Li Shi Feng menjadi ketat. Kedua pemain silih berganti mendulang angka. Skor imbang terjadi hingga kedudukan 9-9.

Sayangnya, Jonatan terpaksa menyerah 9-11 dari Li Shi Feng. Satu smes tajam lawan dan satu pukulan out Jonatan mengakhiri paruh pertama gim ketiga.

Selepas jeda, Jonatan Christie mencuri empat poin beruntun untuk membalikkan kedudukan menjadi 13-11.

Sempat disamakan Li Shi Feng 13-13, Jonatan kembali mengambil keunggulan menjadi 15-13 usai memenangi reli panjang selama 35 pukulan.

Jonatan terus menambah angka. Dia meraih lima poin beruntun. Skor berubah menjadi 20-13.

Jonatan Christie akhirnya berhasil memenangi gim kedua dengan skor 21-14. Indonesia pun dipastikan menjadi juara Piala Thomas 2020. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved