arrow_upward

20 Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat (1), Abdul Muis : Tokoh Pertama yang Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Rabu, 20 Oktober 2021 : 22.00
Abdul Muis

Padang, Analisakini.id-Hingga kini setidaknya sudah 20 tokoh asal Sumatera Barat (Sumbar) yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Mayoritas diusulkan dari Pemerintah Provinsi Sumbar, tapi ada juga yang diusulkan provinsi lain. Hebatnya, tokoh pertama yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berasal dari Sumbar. Dia adalah Abdul Muis.

Abdul Muis atau Abdoel Moeis (ejaan lama) merupakan nama besar jurnalis yang sampai saat ini dikenal sebagai sosok berpengaruh di masa kolonial Belanda. Ia banyak terjun di dunia media cetak hingga panggung politik untuk melawan kekejaman bangsa penjajah terutama di wilayah Bandung dan Garut, Jawa Barat.

Pejuang kelahiran Sungai Puar, Bukittinggi, Sumatera Barat 3 Juni 1883 itu juga seorang sastrawan, dengan karya besarnya berjudul "Salah Asuhan" yang jadi ujung tombak kemajuan novel di Indonesia ketika itu.

Dia juga seorang wartawan, dan nasionalis yang keras mengkritisi Belanda lewat tulisan-tulisannya. Dalam tulisannya di harian berbahasa Belanda De Express, Abdul Muis pernah mengecam seorang Belanda  yang menghina orang Indonesia.

Pada 1917, Abdul Muis dipercaya sebagai utusan Sarekat Islam pergi ke Belanda untuk mempropagandakan komite Indie Weerbaar. Dalam kunjungan itu, ia mendorong tokoh-tokoh Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School yang saat ini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung.

Abdul Muis terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Buruh Pegadaian pada 1920. Setahun kemudian, ia memimpin pemogokan kaum buruh di Yogyakarta. Pada 1923, Abdul Muis mengunjungi Padang dan mengundang para penghulu adat untuk bermusyawarah menentang pajak yang memberatkan masyarakat Minangkabau. Karena aksinya tersebut, ia dilarang berpolitik.

Sastrawan, pejuang dan wartawan ini meninggal dunia di Bandung pada 17 Juni 1959 dalam usia 76 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pahlawan Cikutra, Bandung. Ia meninggalkan 2 orang istri dan 13 anak.

Sosoknya yang penuh keberanian, menghantarkan putra Datuk Tumenggung Lareh tersebut menjadi pahlawan nasional pertama yang dinobatkan oleh Presiden Soekarno usai dua bulan meninggal dunia pada 30 Agustus 1959 berdasarkan Kepres No. 218 Tahun 1959 tertanggal 30 Agustus 1959. Sejak itulah pemberian gelar Pahlawan Nasional menjadi tradisi, yang dimulai dari Abdul Muis. (bersambung)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved