Prof. Reni Mayerni. |
Padang, Analisakini.id-Lima kali rapat berjalan sangat alot dan berdebat panjang, akhirnya Rapat Formatur DPP IKA Unand dipimpin Ketua Umum hasil Kongres VI Rustian, mempercayakan Prof. Reni Mayerni sebagai Sekretaris Jenderal DPP IKA untuk kepengurusan periode 2021-2025.
“Sudah kelar susunan kepengurusan pada Rapat Formatur secara virtual zoom tadi malam, untuk posisi Sekjen DPP IKA Unand formatur bulat menyepakati Prof. Reni Mayerni yang kini menjabat Deputi Kajian Strategik Lemhanas,” ujar Ketua Umum DPP IKA Unand Rustian, kepada media di Padang, Minggu (12/9/2021).
Meski belum keterangan resmi secara kelembagaan, hasil rapat itu sejak semalam sudah bocor ke kalangan media di Padang. Sebelummya nama Reni, mantan Uni Sumbar era 80-an juga sudah menguat untuk posisi Sekjen DPP IKA Unand. "Ketum terpilih betul yang meminta Buk Reni jadi Sekjen," kata seorang sumber.
Dengan ditetapkannya Reni Mayerni sebagai Sekjen DPP IKA Unand di kepengurusan Rustian, ini berarti untuk ketiga kalinya, guru besar Fakultas Pertanian Unand ini menjadi Sekjen DPP IKA Unand.
Pertama di bawah kepengurusan Prof. Fasli Jalal (periode 2011-2015), Kedua di bawah kepengurusan Asman Abnur (periode 2016-2020).
Menurut Teddy Alfonso, anggota Formatur DPP IKA Unand soal posisi Sekjen tidak ada persoalan lagi dan formatur bulat sepakat Prof Reny kembali menempati posisi strategis di DPP IKA Unand.
“Kalau soal Uni Prof Reni Mayerni sudah oke ya, tapi yang masih menggantuang itu dan menjadi perdepatan adalah soal Ketua Harian DPP IKA Unand,” ujar Teddy Alfonso.
Bahkan kata Teddy, suara anggota formatur lain seperti Shadiq Pasadique dan Hidayat meminta Ketua Umum untuk mengamanahkan Ketua Harian DPP IKA Unand kepada Insannul Kamil, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Rektor III Unand.
“Untuk posisi Ketua Harian sepertinya formatur beramanat kepada Ketua Umum untuk memberikan posisi itu kepada Wakil Rektor III Unand Insannul. Kamil,” ujar Teddy Alfonso.
Soal posisi Ketua Harian DPP IKA Unand jadi pembahasan hebat di rapat semalam karena awalnya dirangkap oleh Wakil Ketua Umum satu DPP IKA Unand.
“Ini melahirkan adu argumentasi masing-masing formatur dan ternyata banyak formatur meminta posisi Ketua Harian tak bisa dirangkap oleh Waketum satu, Ketua Umum menghormati putusan terbanyak tadi malam itu yang diambil lewat voting. Dan jika posisi Ketua Harian DPP IKA Unand sudah terisi, maka semua formatur akan menandatangani keputusan susunan lengkap Kepengurusan DPP IKA Unand,” ujar Teddy Alfonso yang juga ditetapkan sebagai Sekretaris Formatur DPP IKA Unand. (***)