 |
| Rudy Rinaldi. |
Padang, Analisakini.id-Berdasarkan pantauan Dinas Kominfo Padang ditemukan 14 tower yang belum dilaporkan keberadaannya ke Kominfo. Untung saja tower tersebut belum beroperasi, sehingga kecolongan tersebut bisa cepat diatasi.
Hal itu diakui Kepala Dinas Kominfo Padang, Rudy Rinaldi kepada wartawan di kantornya, Senin (6/9/2021).
Disebutkan, Dinas Kominfo Padang tetap mewaspadai ulah provider yang nakal di Padang dengan tidak melaporkan penambahan tower baru.
"Sekarang 14 tower baru itu sudah masuk dalam data Kominfo, untung saja belum beroperasi sehingga hampir kecolongan retribusi tower tersebut,"ujar Rudy Rinaldi.
Disebutkannya, saat ini di Kominfo Padang terdata 18 provider dengan 477 tower yang letaknya tersebar pada semua kecamatan di Padang. Target retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Padang dari tower tersebut pada 2021 sebanyak Rp2,35 miliar.
Target tersebut sama dengan tahun sebelumnya dengan pembayaran yang sudah bisa dilakukan oleh provider pada akhir September 2021 ini.
Dijelaskan, aplikasi pembayaran secara elektronik atau e-payment sudah disiapkan bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI).
"Saat ini tengah ujicoba aplikasi e-payment dan dalam bulan ini akan diterapkan. Dalam minggu ke depan bakal ditetapkan Surat Penetapan Retribusi Daerah (SPRD) dan juga izin tanda tangan digital,"kata Rudy.
Menurutnya, bila tak ada aral melintang, pada akhir September 2021 ini provider sudah bisa membayar melalui e-payment. Melalui aplikasi e-payment ini akan lebih mempermudah pembayaran buat provider dan akuntabilitas dalam pemasukan ke kas daerah.
Dikatakan, rentang pembayaran tersebut dimulai September - Desember 2021. Diharapkan, provider yang ada di Padang bisa memanfaatkan rentang waktu pembayaran tersebut.
Pada 2020 lalu, memang ada provider yang mengalami keterlambatan dalam pembayaran. Tentu diharapkan Telkomsel selaku perusahaan BUMN bisa tepat waktu membayar retribusi tower tersebut pada tahun ini. (***)
.jpg)