Nofrizon. |
Padang, Analisakini.id– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) sedang melakukan proses seleksi terbuka untuk tiga jabatan pimpinan tinggi pratama.
Berdasarkan pengumuman nomor 800/6548/BKD-2021 tentang Penetapan Peserta yang berhak mengikuti tes kesehata seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkunga Pemprov Sumbar tertanggal tertanggal 22 September 2021 yang ditandatangani oleh ketua Pansel Hansastri, sudah mengerucut kepada tiga nama untuk masing-masing jabatan yang dilelang.
Bahkan, mereka yang berjumlah sembilan orang itu sudah pula mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Prof. H.B Saanin Padang pada Kamis (23/9/2021).
Untuk jabatan Kepala Bappeda Sumbar, tiga nama yang berhak mengikuti tes kesehatan adalah Medi Iswandi (staf ahli walikota Padang bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan), Kuartini Deti Putri (Sekretaris Bappeda Sumbar) dan Benny Sakti (Kabid Ekonomi dan SDA Bappeda Sumbar).
Sedangkan untuk jabatan Asisten III Setdaprov yang berhak ikut tes kesehatan adalah Andri Yulika (staf ahli Walikota Padang bidang kemasyarakatan da SDM), Yudesri (analis aset daerah bagian umum Setdakab Pasaman Barat) dan Ahda Yanuar (Kabid Pengelolaan Layanan Pengadaan secara Elektronik Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumbar).
Berikutnya Kabiro Organisasi adalah Fitriati (Kabid Jabatan dan Kinerja ASN Setdaprov Sumbar), Indra Utama (Kabid Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumbar) serta Hendra Fauzan (Kepala UPTD Taman Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar).
Meski begitu, sebelum dibuka lelang terbuka di tiga jabatan ini, nama pejabat yang bakal menduduki sudah beredar. Bahkan, dugaan itu makin menguat setelah pansel mengumumkan hasil nama-nama calon yang dinyatakan lulus tes penulisan makalah pada 19 September 2021.
"Sudah tercium dan informasi yang beredar juga seperti itu," sebut salah seoran ASN di lingkungan Pemprov Sumbar yang enggan ditulis namanya.
Dia menyebut, tiga calon Kepala Bappeda yang lulus dan ikut tes selanjutnya, nama yang beredar itu termasuk di dalamnya. Begitu pula lima calon Asisten III Setdaprov yang ikut tes selanjutnya, nama yang beredar tersebut juga masuk. Bahkan untuk jabatan Kabiro Organisasi, yang lulus 9 nama dan kini masuk tiga besar, nama yang beredar itu masuk pula. "Saya yakin, nama yang beredar itu akan jadi," tambahnya.
Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat, Nofrizon juga mendengar kabar itu. Proses lelang jabatan berjalan, tapi nama pejabat yang bakal duduk sudah diplot. "Mantap ini," sebut Nofrizon yang sudah manggung di DPRD Sumbar sejak 2009 ini.
Menurut dia, hal itu tidak jauh beda dengan pelantikan 9 pejabat Pemprov Sumbar pada 23 Agustus 2021 lalu. Nama-nama yang bakal dilantik sudah beredar duluan dan dia sendiri heran, kok bisa bereda. "Menjadi pembicaraan pula hal ini di DPRD Sumbar,' terangnya.
Lantas nama siapa saja yang beredar? Dari berbagai informasi yang dihimpun, untuk jabatan Kepala Bappeda Sumbar, nama yang beredar itu adalah Medi Iswandi.
Menguatnya nama Medi, selain termasuk dalam tim Percepatan Sumbar Madani yang di-SK-kan Gubernur Mahyeldi, yang bersangkutan adalah salah seorang pejabat berprestasi dan menjadi andalan Mahyeldi saat menjadi Walikota Padang. Medi juga pernah menjabat Kepala Bappeda Padang dan Kepala Dinas Pariwisata Padang.
Terlepas dari anggapan, Medi termasuk orang kepercayaan Mahyeldi di Pemko Padang, dari kapasitas dan pengalaman, pejabat kelahiran 1975 ini termasuk mumpuni.
Untuk jabatan Asisten Administrasi Umum (Asisten) yang juga dilelang, diperkirakan akan diisi oleh Andri Yulika. Andri juga termasuk pejabat dan menjadi orang kepercayaan Mahyeldi saat menjadi Walikota Padang. Andri juga termasuk dalam tim Percepatan Sumbar Madani yang di-SK-kan Gubernur Mahyeldi,
Sedangkan untuk mengisi jabatan Kabiro Organisasi, yang beredar adalah Fitriati, Kabid Jabatan dan Kinerja ASN di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar.
Fitriati yang biasa disapa Buk Novi, cukup lama menjabat Plt. Kepala BKD Sumbar, terhitung 1 Januari 2021 sampai dilantiknya Kepala BKD defenitif Ahmad Zakri pada 23 Agustus 2021. Cukup lama Buk Novi memegang tampuk di OPD strategis dan rawan tersebut.
Apalagi di era pergantian gubernur. Lalu diikuti pula proses seleksi dan tahapan pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov di era Gubernur Mahyeldi dan pelantikan 9 pejabat eselon II pada 23 Agustus 2021. Semua berjalan lancar, meski beban kerja berat. "Jadi pas dan pantas Buk Novi di Biro Organisasi," ucap sumber lain.Benarkah demikian? Entahlah. Silakan simak dan ikuti terus sampai tuntas.(***)