Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Deputi IV Kemenko Marves, Kadis LH Siti Aisyah dan pejabat lain kunjungi calon lokasi pengolahan sampah.(ist) |
Padang, Analisakini.id-Rombongan Deputi Bidang Koordinasi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Hutan, bersama Kementerian didampingi Gubernur Mahyeldi, Kadis Lingkungan Hidup Siti Aisyah dan OPD terkait Pemprov serta Pemko Padang mengunjungi calon lokasi pengelolaan sampah menggunakan teknologi RDF dan fasilitas Incenerator LB3 di Aie Dingin, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Jumat (23/9/2021).
Lokasi kedua pengolahan tersebut berdekatan sehingga cocok untuk dikembangan menjadi kawasan edukasi pengolahan sampah dan Limbah B3.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebutkan, Provinsi Sumatera Barat bukan provinsi pertama untuk menerapkan teknologi tersebut. Sudah ada provinsi lain yang menerapkan untuk teknologi RDF telah dilakukan di Cilacap Provinsi Jawa Tengah dan teknologi Incenerator LB3 telah dilakukan di Makasar, Sulawesi Selatan.
"Kedua provinsi tersebut telah berhasil menggunakan teknologi tersebut bahkan menjadikan sumber pendapatan daerah karena RDF dapat digunakan sebagai bahan pengganti batubara di pabrik semen dan PLTU. Dengan demikian bukan hal yang "coba- coba" sudah ada contoh untuk ditiru dan disempurnakan," sebut Mahyeldi.
Ditambahkan Kadis Lingkungan Hidup Siti Aisyah, posisi Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis sudah siap operasional karena sudah dilakukan uji coba. Dengan beroperasi fasilitas Incenerator ini maka akan menyelesaikan permasalahan limbah B3 khususnya medis di Sumatera Barat bahkan provinsi tetangga.
Untuk penerapan teknologi RDF, saat ini dalam posisi sudah disusun FS nya, diharapkan DED nya dapat disusun di tahun anggaran perubahan 2021 dan AMDAL nya di tahun 2022 sehingga RDF Plant ini dapat beroperasi sebelum 2026. Tahun 2026 TPA Aie Dingin Kota Padang diperkirakan tidak dapat menampung sampah yang dihasilkan hampir 450 ton/hari.
Deputi IV Kemenko Marves berharap RDF dapat mengolah sampah dengan kapasitas lebih 500 ton/hari maka diharapkan tidak hanya dapat mengolah sampah segar tapi sampah lama sehingga kawasan itu nantinya kembali bersih dari sampah.
Harapan Deputi IV Kemenko Marves itu juga merupakan harapan Gubernur Meyheldi dan Walikota Hendri Septa dan harapan Sumatera Barat. Sebagai bentuk komitmennya maka Gubernur akan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mewujudkan membangun infrastruktur pendukung, demikian Walikota Padang siap untuk mendukungnya.(***).