arrow_upward

Terkait Penilaian Megawati Terhadap Sumbar Sekarang, Gubernur Mahyeldi Sependapat Ternyata

Jumat, 13 Agustus 2021 : 20.34

 

Mahyeldi.

Padang, Analisakini.id-Gubernur Sumbar, Mahyeldi mendukung kritikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyebutkan saat ini kehidupan di Sumbar berbeda dengan dahulu. 

Sebelumnya Mega, panggilan akrab Mantan Presiden Ke-5 Republik Indonesia (RI) itu menilai, saat ini tidak ada tokoh Sumbar yang terkenal seperti dulu.

“Insya Allah, kita mohon dukungan kepada Buk Mega (Megawati Soekarnoputri) dan putrinya yang sekarang Ketua DPR RI, Puan (Puan Maharani) dan pihak lain di pusat, untuk bisa mencapai bagaimana yang seperti dulu lagi, mengharapkan tokoh seperti yang beliau harapkan,” ungkap Mahyeldi, Jumat (13/8/2021).

Selain mendukung, bahkan Mahyeldi mengatakan dirinya sependapat dengan Mega terkait kritikannya tersebut. “Kita dukung itu. Mohon dukungan Buk Mega dan Puan, sehingga keberhasilan Sumbar yang dulu, kita hadirkan sekarang,” ucapnya.

Apa yang diungkapkan Buk Mega menurut Mahyeldi, sejalan dengan semangat Presiden RI, Joko Widodo untuk mewujudkan visi Indonesia tahun 2045. Yakni menjadikan Indoensia masuk empat negara terbesar di dunia.

Dengan visi Presiden RI tersebut, tentu Sumbar harus berkontribusi. Kritikan yang disampaikan Mega tersebut sangat dibutuhkan. Karena itu, selaku Gubernur Sumbar, dirinya juga berharap bantuan dari Buk Mega dan Puan untuk mewujudkannya.

“Kita maksimalkan peran tungku tigo sajarangan. Mega mau membantu, pejabat pusat memberi ruang untuk kita, seluruh potensi kita kolaborasikan. Semuanya butuh kolaborasi, kebersamaan dan dukungan,” ucapnya lagi.

Mahyeldi bahkan mengaku, dirinya sudah meminta waktu bertemu Puan, untuk membicarakan beberapa hal. “Untuk kontribusi itu butuh bantuan Mega. Kalau Mega dan Puan ada waktu untuk saya, saya akan bertemu. Kita bicarakan bagaimana langkah-langkah yang harus kita lakukan,” harapnya.

“Kita juga harus introspeksi diri untuk masa depan lebih baik lagi. Masukan Puan dan Mega untuk memberi semangat kita. Kita akan tanya dan minta pendapat serta petunjuk,” harap Mahyeldi.

Sebelumnya, melalui media diberitakan, Megawati Soekarnoputri menyebut kehidupan di Sumatera Barat kini berbeda dengan dahulu. Dia juga bercerita kalau dia bersama putrinya Puan Maharani pernah dibully.

Hal itu disampaikan Megawati dalam peringatan HUT Ke-119 Proklamator RI Mohammad Hatta yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP secara virtual, Kamis (12/8). Megawati awalnya menyebut kalau saat ini tidak ada tokoh Sumbar yang terkenal.

Dulu menurutnya, dirinya tahu banyak sekali tokoh dari Sumbar. Kenapa sekarang tidak sepopuler dulu atau memang tidak ada produknya?

Megawati bercerita kalau dirinya dahulu merasakan naluri gotong-royong yang kental di Sumbar. Serta banyaknya tokoh adat yang memiliki kepemimpinan khasnya masing-masing.

Namun, Megawati menilai saat ini Sumbar jadi berbeda. Dia lantas bercerita dirinya bersama Puan pernah dibully. Dirinya bahkan sampai bingung kenapa dibully.

Megawati juga heran ke mana tokoh-tokoh yang berasal dari Sumbar. Tokoh yang disebut dalam tigo tungku sajarangan, yakni alim ulama, ninik mamak dan cadiak pandai (ulama, tokoh masyarakat, dan intelektual).

Padahal, Sumbar ketika setelah dari sebelum kemerdekaan sampai setelah merdeka katakanlah, sampai selesai juga, ada tokoh dari Sumbar. Sebut saja Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, Agus Salim, Rasuna Said, Buya Hamka, Moh Natsir, Abdul Muis, Rohana Kudus, dan masih banyak lagi. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved