arrow_upward

Soal Kuota Haji, Anggota DPR Minta Jokowi Lobi Raja Salman

Selasa, 01 Juni 2021 : 19.46

Achmad.

Jakarta, Analisakini.id- Tahun ini, Arab Saudi berencana membuka kuota haji terbatas karena pandemi covid-19 masih melanda. Untuk mendapatkan jatah kuota haji untuk Indonesia, Presiden Joko Widodo diharapkan dapat melobi langsung Raja Salman. 

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Demokrat Achmad meminta kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan atau melakukan lobi kepada Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz al-Saud terkait kepastian pelaksanaan Haji tahun 2021.

"Bukan melemahkan pak Menteri (Agama) maksud saya tidak lagi zamannya Menag dan urusan haji yang berurusan tapi kepala pemerintahan Pak Jokowi harus turun tangan mengontak Raja Salman," kata Achmad, Jakarta, Selasa (1/6/2021) seperti dikutip dari www.idxchannel.com.

Achmad mengklaim, selama ini mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan Haji di tengah Pandemi Covid-19.

Menurut Achmad, masyarakat menilai, pemerintah kurang serius dalam memberikan kepastian pelaksanaan rukun Islam kelima tersebut bagi kaum muslim. 

"Kami berbohong-bohong saja nih masalah haji, selama kami di daerah pemerintah terkesan ini maaf tidak peduli persiapan haji itu. Kami dapat kesan dari masyarakat artinya abai, 95 persen umat muslim tapi terkesan adem-adem saja," ujar Achmad. 

Sebab itu, kata Achmad, dengan dilakukannya diplomasi langsung antara Presiden Jokowi dan Raja Salman, maka menunjukan kepedulian pemerintah terkait dengan pelaksanaan haji. 

"Nampakan kepedulian pemerintah ini terhadap masalah keagamaan.  Ini perlu karena terkesan masyarakat pemerintah kurang serius karena berlindung dibalik Covid-19," ucap Achmad.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Bukhori juga mempertanyakan upaya-upaya diplomasi Pemerintah Indonesia terkait dengan jaminan kepastian pelaksanaan haji 2021.

"Saya ingin tanggapan upaya kepastian haji 2021 ini merupakan upaya harus lebih serius dilakukan, apa yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Nenteri ataupun Presiden terkait upaya diplomasi lebih kualitas dan martabat terkait haji," kata Bukhori.

Lalu, Bukhori juga menekankan soal pelaksanaan vaksin kepada seluruh calon jemaah haji Indonesia. Sebab itu, diperlukan proses diplomatik dua negara yang kuat. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved