arrow_upward

Pembebasan Lahan Tol Padang-Pekanbaru Baru Capai 58 Persen, Ini Sebabnya Kenapa Lambat

Selasa, 08 Juni 2021 : 16.43

 

Rapat terkait perkembangan pembebasan lahan tol Padang-Sicincin. (ist)

Padang, Analisakini.id-Pembebasan lahan tol ruas Padang-Sicincin (seksi VI) ditargetkan tuntas Agustus ini, akhirnya ditunda dan diperkirakan tercapai Desember 2021. 

"Kita diminta Juni, tapi sepertinya molor, bisa Agustus. Paling tidak Desember 2021 pembebasan sudah tuntas, karena rumitnya pembebasan lahan,"sebut Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar, Syaiful pada rapat pembebasan lahan tol di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (8/6).

Syaiful menjelaskan persoalan terberat membebaskan lahan tol adalah karena tanah yang dibebaskan tanah adat sehingga dokumennya sulit untuk didapatkan.

Satu bidang tanah dimiliki oleh banyak orang. Dengan begitu, ketika membebaskan lahan membutuhkan banyak pertemuan.

"Dokumennya kan sulit kita dapatkan, satu bidang tanah pemiliknya banyak orang. Bagaimana membebaskannya, mau dititip, titip kemana..? tanah tidak bersengketa,"ungkapnya.

Meski begitu, Syaiful mengaku tetap terus bergerak. Berupaya melibatka semua pihak agar proses pembebasan dapat berjalan lancar.

"Kita tetap berkoordinasi. Kendala, tanah adat, masyarakat itu tidak satu orang. Kalau tanah bersertifikat, banyak yang gampang,"ulasnya.

Walinagari dan jajarannya sangat mendukung di lapangan. Dari beberapa desa masyarakat antusias, masalahnya dokumen, ada tanah pemiliknya di Jakarta. "Syaratnya harus ada dokumen,"ulasnya.

Secara keseluruhan dari total sepanjang 63 Km sesi VI ruas tol (Padang-Sicincin) sudah dapat dibebaskan 58 persen. Dengan begitu dapat dituntaskan pada akhir 2021. 

Pihaknya saat ini sudah melaporkan pada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebanyak 58 persen. Hanya saja laporan terakhir sebanyak 18 persen menunggu verifikasi LMAN. Karena untuk pembayaran ganti rugi harus mendapatkan verifikasi dari LMAN yang berada di bawah Kementrian Keuangan.

Sementara itu, Direktur Proyek PT Hutama Karya Padang-Sicincin, Marthen Robert Singal mengatakan, pengerjaan jalan tol secara fisik saat ini sudah mencapai 40,8 persen.

Angka itu terdiri dari 16 persen pengadaan. Seperti kebutuhan yang bisa dicetak diawal yang kemudian bisa dipasang. Sementara, fisiknya 26 persen. Totalnya sekitar 40 persen. Yang dikerjakan total sekitar 13 KM, yang sudah rigid, 6 Km.

Menurut dia, jika pembebasan lahan lancar pada 2019, maka pada Juni 2021 ini pembangunan sudah mencapai 70 persen. 

"Jadi kontruksinya tergantung lahan sehinga ada deviasi 29 persen. Terkendala karena terputus-putus, tidak bisa masuk. Sumber material tidak bisa dimasuki, tidak ada jalan untuk masuk ke dalam,"tambahnya.

Dengan itu, jika lahan bebas Agustus 2021, maka ruas sesi VI ini selesai akhir Desember 2022. "Sehingga kita frontal bekerja sampai 2022,"katanya.

Diketahui, pembangunan ruas tol Padang-Pekanbaru peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 2018 lalu. Ruas tersebut pembangunannya dibagi menjadi enam sesi. Yakni, Pekanbaru-Bangkinang (seksi I) Bangkinang-Pangkalan (seksi II), Pangkalan Payakumbuh (seksi III), Payakumbuh-Bukittinggi (seksi IV), Bukittinggi-Sicincin (seksi V) dan Sicincin-Padang (seksi VI). (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved