arrow_upward

Emma Yohanna Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Gantung Ciri

Senin, 28 Juni 2021 : 20.20

Anggota DPR RI Hj. Emma Yohanna serahkan materi Empat Pilar MPR RI kepada perwakilan peserta. (ist)

Solok, Analisakini.id - Hj. Emma Yohanna, anggota DPD RI / MPR RI daerah pemilihan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan Sosialisasi empat pilar MPR RI  bersama masyarakat Nagari Gantung Ciri, Kabupaten Solok.

Sebagai pemateri, Emma Yohanna menyampaikan bahwa, sosialisasi empat pilar MPR RI ini terus dilaksanakan dalam rangka berperan aktif meningkatkan pemahaman berbangsa dan bernegara.

"Indonesia terdiri dari berbagai pulau, suku, bahasa, agama dan adat yang berbeda, hingga untuk menyatukan keanekaragaman tersebut perlu pemahaman bersama melalui nilai nilai dalam Empat Pilar MPR RI," kata Emma Yohanna di hadapan masyatakat, dengan tetap mempedomani protokol kesehatan.

Adapun langkah yang dilakukan dalam mencegah paham radikalisme dan tindak terorisme ini sebut Emma, di antaranya memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. 

Pengenalan tentang ilmu pengetahuan dan ini harusnya sangat ditekankan kepada siapapun, terutama kepada para generasi muda. 

Karena, pemikiran para generasi muda yang masih mengembara karena rasa keingintahuannya, apalagi terkait suatu hal yang baru seperti sebuah pemahaman terhadap suatu masalah dan dampak pengaruh globalisasi.

"Memperkenalkan ilmu pengetahuan itu, bukan hanya sebatas ilmu umum saja. Tetapi, juga ilmu agama yang merupakan pondasi penting terkait perilaku, sikap, dan juga keyakinannya kepada Tuhan YME. Kedua ilmu ini harus diperkenalkan secara baik dan benar, dalam artian haruslah seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama. Sehingga dapat tercipta kerangka pemikiran yang seimbang dalam diri," terangnya.

Untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindak terorisme, kita juga harus memahamkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Setelah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar, baru bagaimana cara untuk memahamkan ilmu pengetahuan tersebut. 

Karena tentunya tidak hanya sebatas mengenal, pemahaman terhadap yang dikenal juga diperlukan. Sehingga apabila pemahaman akan ilmu pengetahuan, baik ilmu umum dan ilmu agama sudah tercapai, maka kekokohan pemikiran yang dimiliki akan semakin kuat. 

"Dengan demikian, maka tidak akan mudah goyah dan terpengaruh terhadap pemahaman radikalisme sekaligus tindakan terorisme dan tidak menjadi penyebab lunturnya bhinneka tunggal ika sebagai semboyan Indonesia," ujarnya.

Di dalam Empat Pilar MPR RI ini jelas Emma juga, kesenjangan sosial yang terjadi juga dapat memicu munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Sehingga agar kedua hal tersebut tidak terjadi, maka kesenjangan sosial haruslah diminimalisir. 

Apabila tingkat pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme tidak ingin terjadi pada suatu daerah seperti daerah kita ini Provinsi Sumatera Barat, maka kesenjangan antara pemerintah dan rakyat haruslah diminimalisir. 

"Pemerintah harus mampu merangkul pihak media yang menjadi perantaranya dengan rakyat, sekaligus melakukan aksi nyata secara langsung kepada rakyat. Begitu pula dengan rakyat, mereka harusnya juga selalu memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pihak pemerintah bahwa pemerintah akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengayom rakyat dan pemegang kendali pemerintahan," tuturnya.

Disampaikan Emma Yohanna juga bahwa, menurutnya Provinsi Sumatera Barat saat ini sedang dipantau sebagai salah satu provinsi yang radikal, seringkali dikaitkan dengan radikalisme. Bahkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul seakan memaksa untuk mengakui bahwa orang minang identik dengan paham radikalisme.

"Tidak ada orang Sumatera Barat yang radikal, yang ada hanya kepatuhan masyarakatnya dalam menjalankan ajaran agamanya," disampaikan Emma dengan tegas.

Untuk itu, Emma Yohanna mengajak masyarakat Gantung Ciri, umumnya Sumatera Barat untuk selalu menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena sudah sesuai dengan agama Islam dan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Emma Yohanna juga mengajak masyarakat agar bersama-sama ikut serta mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI ini ditengah masyarakat tentang apa itu sebenarnya radikalisme dan terorisme. 

Sehingga nantinya akan banyak orang yang mengerti tentang arti sebenarnya dari radikalisme dan terorisme tersebut, di mana kedua hal tersebut sangatlah berbahaya bagi kehidupan, terutama kehidupan yang dijalani secara bersama-sama dalam dasar kemajemukan atau keberagaman. (bis)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved