arrow_upward

Wagub Audy Ikuti Rakornas, Jokowi Minta Semua Pihak Bekerja Inovatif dalam Penanganan Covid-19

Rabu, 03 Maret 2021 : 17.58
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Rakornas Penanggulangan Bencana secara virtual. Wagub Sumbar Audy Joinaldy ikut dalam rakornas tersebut. (humas).

Padang, AnalisaKini.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Bangsa Indonesia diberikan suatu pengalaman dan pelajaran satu tahun dalam penanggulangan bencana non alam pandemi Covid-19.

"Untuk itu kita harus bekerja cepat, inovatif dan bisa berkolaborasi dengan semua pihak, dengan negara lain, lembaga-lembaga internasional, terkait penanggulangan Covid-19," kata Jokowi dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2021 yang berlangsung secara virtual itu, Kamis (3/3/2021).

Dari Sumbar sendiri, rakornas diikuti Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy di ruangan kerjanya. Wagub didampingi Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengucapkan terima kasih, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran BNPB yang telah mendedikasikan seluruh waktunya bekerja menangani masalah krisis akibat Covid-19.

Presiden juga mengingatkan, negara Indonesia merupakan rawan bencana. Indonesia masuk 35 negara rawan bencana. Dalam satu tahun 2020 Indonesia sudah tercatat 3.253 bencana.

"Berarti per hari kurang lebih kita telah menghadapi sembilan bencana. Ini bukan angka yang kecil. Tantangan dan cobaan harus kita hadapi," ungkapnya.

Untuk itu, Jokowi tegaskan dalam pencegahan jangan sampai terlambat, bukan berarti aspek yang lain dalam bencana diabaikan, tapi juga jangan sampai hanya bersifat reaktif saat bencana terjadi. 

"Kita harus gerak cepat, siapkan diri dengan antisipasi yang terencana dengan baik secara detil. Karena itu kebijakan nasional dan kebijakan daerah harus sensitif terhadap kerawanan bencana," sebut Jokowi. 

Presiden tidak menginginkan jajarannya baru sibuk dan pontang-panting atau bahkan saling menyalahkan setelah bencana terjadi. Segala bentuk pencegahan dan penanganan bencana sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana.

Wagub Audy Joinaldy didampingi Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur. (humas)

Jokowi juga menyampaikan Indonesia telah memiliki rencana induk penanggulangan bencana 2020-2024 melalui Perpres nomor 87 tahun 2020.

Poin pentingnya adalah harus memiliki grand design dalam jangka panjang, selain itu harus bisa menurunkannya dalam kebijakan-kebijakan mengatasi bencana.

Grand design itu harus bisa diturunkan dalam kebijakan-kebijakan, perencanaan, termasuk tata ruang yang sensitif yang memperhatikan kerawanan bencana, serta dilanjutkan dengan audit kebijakan dan tata ruang yang berjalan di lapangan.

“Pengalaman ini harus kita jadikan momentum untuk memperkokoh ketangguhan kita dalam hadapi segala bentuk bencana,” kata Jokowi. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved