arrow_upward

Presiden Tunjuk Mentan SYL Gantikan Luhut Sebagai Menteri KKP Sementara

Rabu, 02 Desember 2020 : 23.39
Syahrul Yasin Limpo.


Jakarta, AnalisaKini.id
- Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim. Sebab, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan tengah melakukan perjalanan dinas keluar negeri.

"Pak Luhut tugas ke luar negeri," kata Sekertaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar kepada wartawan, Jakarta, Rabu (2/12/2020.

Dalam surat yang ditandatangani Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, Menko Luhut akan menjalani perjalanan dinas selama tanggal 2-10 Desember 2020. Permintaan izin perjalanan dinas tersebut pun telah diajukan Menko Luhut kepada presiden sejak 22 November 2020.

"Pada intinya memohon kepada bapak Presiden untuk melakukan perjalanan dinas keluar negeri pada tanggal 2-10 Desember," tulis Pratikno dalam surat tersebut.

"Kami beritahukan bapak Presiden berkenan menunjuk menteri pertanian untuk menggantikan menteri koordinator kemaritiman dan investasi sebagai menteri kelautan dan perikanan ad interim," tulis Pratikno dalam surat tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak ingin lama-lama menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim. Sebab, dia memiliki setumpuk pekerjaan yang perlu.

"Soal jabatan ini saya juga tidak mau lama-lama, pekerjaan saya banyak kok," kata Luhut di Jakarta, Jumat (27/11/2020) seperti dikutip dari merdeka.com.

Dia mengaku tidak tahu orang yang bakal menggantikan Edhy sebagai KKP. Sebab yang jabatan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. "Tanya presiden. Mana saya tahu kalau itu (calon calon menteri)," kata Luhut.

Sementara itu, terkait jabatan Dirjen yang kosong di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Luhut menyebutkan telah ada. Namun dia tidak menyebut sejumlah jabatan tersebut.

"Sudah diangkat, tidak ada masalah, tidak ada satu pun masalah di sini dalam pekerjaan," kata dia.

Menambahkan semua telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan teknologi yang ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Terkait pemeriksaan yang berlangsung di KPK, Luhut meminta lembaga anti rasuah itu melakukan pemeriksaan sebagai ketentuan yang ada.

"Saya minta KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja. Jangan berlebihan enggak semua orang yang jelek, ada yang baik," kata dia.(***)







Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved