arrow_upward

Dorong Pembangunan Batang Anai II, Ribuan Petani Sulit Lupakan Jasa Mulyadi

Jumat, 04 Desember 2020 : 20.03

 

Mulyadi (tengah) didampingi Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mendengarkan penjelasan Kepala BWSS VV (ketika dijabat, Adek Rizaldi terkait pembangunan Irigasi Batang Anai II saat berkunjung ke sana. (ist)

Pariaman, AnalisaKini.id-Pembangunan Irigasi Batan Anai II, Padang Pariaman kini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama petani. Yang tadinya bersawah hanya mengandalkan air hujan dan bertanam padi hanya sekali setahun, sekarang tidak lagi.

"Alhamdulillah, sekarang kami sudah bisa panen dua kali setahun. Bahkan ada yang bisa tiga kali panen dalam setahun, tergantung bibit yang dipakai. Ini berkah. Irigasi Batang Anai membuat produksi padi kami melimpah,” kata Defri, seorang petani di Kenagarian Pauh Kamba Hilir, 

Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman.Petani lain, Ramli di Kenagarian Sungai Laban, Kecamatan Nan Sabaris yang juga dilewati jaringan sekunder irigasi Batang Anai II, mengungkapkan hal senada. Dia dan mungkin ribuan petani lain di sepanjang saluran irigasi Batang Anai II, merasa bahagia.

Selain produksi padi bertambah, hadirnya irigasi Batang Anai II juga makin memperlancar akses dari pemukiman tempat Ramli dan ratusan KK lainnya ke jalan utama. Sebab di kiri kanan saluran irigasi itu, dibuatkan pula jalan usaha tadi.

Sebelum irigasi itu ada, masyarakat sekitarnya terpaksa melintas jalur keretaapi lebih dahulu lalu melewati jalan perkampungan, baru sampai ke jalan utama. 

"Pak Mulyadi benar-benar membantu petani. Sudah lama beliau lakoni. Tapi bagi saya sulit melupakan jasa Pak Mulyadi," katanya.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat meninjau pekerjaan pembangunan Irigasi Batang Anai II di Kenagarian Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris, bersama Mulyadi dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V (ketika dijabat Adek Rizaldi) mengaku proyek ratusan miliar itu akan mengairi sawah masyarakat sekitar 7.000-an hektare.

“Ini artinya, produktivitas hasil pertanian meningkat. Taraf hidup petani juga meningkat. Kehadiran irigasi Batang Anai ini sangat membantu masyarakat. Sudah lama ribuan KK petani merindukannya,” kata Ali Mukhni yang kini ternyata menjadi Cawagub mendamping Cagub Mulyadi dalam Pilgub Sumbar.

Saat melakukan ground breaking dengan mengucurkan coran semen ke cetakan sebagai tanda dimulainya pembangunan lanjutan Irigasi Anai di Bendungan Anai, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Senin, 20 November 2017, Bupati mengatakan dengan adanya lanjutan pembangunan Irigasi Anai tahap dua, tentunya semakin membantu para petani di daerahnya.

"Jadi kami sudah bekerja sama sejak lama. Saya sebagai Bupati Padang Pariaman dan Pak Mulyadi sebagai anggota DPR. Alhamdulillah, banyak kuncuran APBN untuk Padang Pariaman seperti pembangunan Irigasi Batang Anai II, Sekolah Pelayanan dan sebagainya. Pak Mulyadi kencang melobi ke pusat, saya urus di bawah. Maknanya, ternyata kami sudah dijodohkan sejak 10 tahun silam dan sudah teruji bekerja sama,"terang Ali Mukhni.

Mulyadi menyebutkan, irigasi Batang Anai II tersebut sudah dinanti petani di Padang Pariaman. Meski di kabupaten ini surplus beras tercapai, tapi dengan kehadiran irigasi ini surplus beras diharapkan bisa berlipat-lipat.

Kehadiran irigasi Batang Anai II yang membelah Padang Pariaman dan melewati sejumlah kecamatan seperti Batang Anai, Sintoga, Ulakan Tapakis, Nan Sabaris bahkan menjangkau areal persawahan di wilayah Kota Pariaman ini, memang menjadi pelepas dahaga bagi petani.

Anggota DPRD Sumbar, Nurnas tidak menampik hal itu. Untuk membangun mega proyek tersebut, mengandalkan dana pusat. Dana daerah tak cukup. 

"Kita harus jujur, dana pusat tidak bisa turun sendiri. Harus ada pihak yang berjuang di pusat sana. Saya buka kartu, tokoh yang gigih mengerahkan dana pusat ke pembangunan irigasi Batang Anai II adalah Mulyadi . Ketika itu pak Mulyadi menjadi Wakil Ketua Komisi V DPR,”ujar Nurnas.

Nurnas tahu persis soal ini, karena pada periode 2009-2014, dia ditempatkan partainya di Komisi III bidang pembangunan DPRD Sumbar bahkan dipercaya anggota Komisi III sebagai Ketua.

Komisi yang membidangi pembangunan ini, sering meminta ke Komisi V DPR dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membantu pembangunan infrastruktur Sumbar.

“Kalau kami saja dari daerah yang bersikeras meminta, tapi tidak ada kemauan dari Komisi V DPR untuk menggolkannya, tentu dana APBN tak kunjung ada. Alhamdulillah, pak Mulyadi , wakil rakyat asal Sumbar menjadi pimpinan Komisi V sehingga punya kuku untuk membela kepentingan Sumbar,” terangnya. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved