arrow_upward

Waspadai Fenomena 'La Nina', Pemko Padang Apel Parade Peralatan Kebencanaan

Kamis, 12 November 2020 : 19.27

 

Sekdako Amasrul didampingi Kepala BPBD Barlius, Kabag Prokopim Amrizal Rengganis dan pejabat lainnya mendengarkan penjelasan petugas saat tinjau peralatan yang distandbykan terkait bencana. (humas).

Padang, AnalisaKini.id- Fenomena Alam "La Nina" diprediksi bakal berlangsung pada medio Oktober 2020 hingga Maret 2021 di Indonesia. Hal itu berdasarkan pengamatan dan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG). Sementara puncaknya terjadi pada Desember 2020 hingga Februari 2021.

BMKG sendiri menyatakan akan adanya fenomena alam yang merupakan fenomena iklim global yang ditandai dengan adanya anomali suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator.

Hal tersebut mengapung dalam kegiatan Apel Parade Peralatan Kebencanaan Kota Padang dalam Menghadapi Bencana. Kegiatan di pelataran parkir Kantor Balaikota, Kamis (12/11/2020) ini dipimpin Plt Walikota Padang diwakili Sekda Amasrul.

Sekda menjelaskan, pada Fenomena La Nina nanti di lokasi tersebut, muka air laut akan lebih dingin dari biasanya. Dampak dari fenomena itu bakal terasa di Indonesia termasuk Sumbar dan Kota Padang yang suhu muka air lautnya cenderung hangat atau rata-rata di atas 26-28 derajat Celcius.

"Artinya, terjadi Gap perbedaan yang nyata antara suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator dengan suhu muka air laut di Indonesia. Sehingga akibatnya, terjadilah perbedaan tekanan udara yang menyebabkan terjadinya aliran masa udara basah dari Samudera Pasifik menuju ke Kepulauan Indonesia. Sehingga diperkirakan akan terjadi pertambahan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman yang meningkat sampai 20-40 persen diatas normal," papar Amasrul.

Menyikapi Fenomena La Nina ini, Amasrul mengatakan, Pemko harus siap menanggulaninya. Diharapkan koordinasi yang intens antara OPD terkait dalam penanggulangan bencana, sehingga dapat diminimalisir dampak yang terjadi akibat fenomena tersebut.

"Maka dari itu, berdasarkan catatan dari BMKG ini, kami Pemko Padang mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Kami juga berharap, melalui apel parade peralatan kebencanaan yang digelar hari ini menjadi bahagian dari upaya kita untuk memperkuat koordinasi untuk penanggulangan berbagai bencana di Padang. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan," sambut Amasrul.

Sementara itu, Kepala BPBD Padang Barlius di waktu yang sama menyebutkan, kegiatan apel parade kebencanaan ini juga sebagai wahana untuk menyegarkan kembali pengetahuan kebencanaan dan mempertajam pemetaan kawasan bencana. 

"Kita harap seluruh tim dan relawan harus senantiasa siaga, tidak boleh lalai apalagi mengabaikan sistem koordinasi yang telah dibangun dibangun. Maka itu, sebagai upaya untuk melatih diri dan meningkatkan SDM aparat penanggulangan bencana harus terus dilakukan. Disertai harus dilengkapi dengan peralatan yang memadai," harapnya.

Pada apel parade peralatan kebencanaan kali ini diikuti peserta yang terdiri dari puluhan personel dari BPBD Padang, BPBD Sumbar, Basarnas, Damkar Padang, Dinas Sosial Padang dan Dinas Kesehatan Padang serta TRC Semen Padang, Rumah Zakat, Forum KSB, PMI serta beberapa relawan kebencanaan binaan Pemko Padang. 

Turut hadir, Kepala Kantor Basarnas Padang Asnedi serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis serta lainnya.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved