arrow_upward

Pedagang Pasar Padang Panjang Curhat, Mahyeldi Menyemangati

Kamis, 12 November 2020 : 16.04
Mahyeldi salami pedagang dalam kunjungannya ke Pasar Baru Padangpanjang, kemarin. (ist).


Padangpanjang, AnalisaKini.id—
Mahyeldi mendengarkan curhat pedagang Pasar Baru Padangpanjang, kemarin (11/11). Walikota Padang non aktif ini terlihat memberi perhatian serius guna menyelesaikan  persoalan itu, seperti apa yang sudah dilakukannya sewaktu ”menyulap” Pasar Raya Padang yang sebelumnya terkesan kumuh dan tidak teratur, kini semakin tacelak dan teratur dengan bangunan modern.

Dalam kunjungan ke Pasar Baru Padangpanjang ini, Buya—panggilan Mahyeldi—terlihat didampingi Ketua DPD PKS Padangpanjang, Buya Nasrullah Nukman. Umumnya, pedagang mengeluhnya lesunya penjualan sejak beberapa bulan terakhir, terutama pascamerebaknya pandemi virus Corona. Saking lesunya, tak sedikit pedagang tidak berjual beli.

”Ndak ado pacah talua sehari doh (tidak ada jual beli dalam sehari, red), Buya,” ujar salah seorang padagang ketika berbincang dengan Mahyeldi. Kondisi ini, menurut dia, sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Akibatnya pendapatan merosot, ekonomi keluarga pun terganggu. Bila kondisi ini terus berlangsung, banyak pedagang terancam bangkrut.

Pedagang yang biasa berjualan di lantai 2 Pasar Baru Padangpanjang itu, juga mengeluhkan kondisi pasar yang kerap tergenang air sewaktu hujan. Bila sudah hujan, biasanya pedagang sudah gelisah. Hampir dipastikan jual-belinya akan merosot. 

Keluhan-keluhan pedagang itu mendapat perhatian serius dari Mahyeldi. Di samping berupaya memberikan sejumlah solusi, Mahyeldi juga terlihat berulang kali menyemangati pedagang untuk tetap bersyukur. Dia yakin, di balik persoalan berat seperti sekarang ini, pastilah suatu waktu nanti akan kembali normal dan penjualan pedagang bisa meningkat lagi.

Kondisi ini, menurut Mahyeldi, dialami seluruh pedagang. Tak hanya di Sumbar, namun sudah menjadi persoalan internasional. Namun, sikap optimistis harus tetap dimiliki. ”Yakinlah di balik ini semua, ada kebahagiaan yang ditujukkan Allah SWT setelah ini. Terpenting, kita harus tetap bekerja keras dan bersyukur,” ingat Mahyeldi. 

Mahyeldi mengingatkan apa yang terjadi sewaktu Padang diguncang gempa 30 September 2009 lalu. Waktu itu, Pasar Raya Padang lumpuh. Sejumlah gedung runtuh. Ekonomi Padang pun sempat terguncang. Namun, setelah bisa dilihat sendiri bagaimana kondisi Pasar Raya Padang sekarang. Kondisi Pasar Raya semakin baik dan perputaran ekonomi pun lebih meningkat.

”Tekanan ekonomi sekarang ini memang sangat berat, namun bukan berarti pula kita harus menyerah,” terang mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar itu. 

Selama kunjungan Mahyeldi di Pasar Baru Padangpanjang itu, banyak mendapat perhatian dari pedagang maupun pengunjung pasar. Mahyeldi pun terlihat menyapa akrab pengunjung pasar.

Mahyeldi juga mengisi ceramah di Masjid Asasi Nagari Gunung, Padangpanjang. Masjid ini merupakan masjid tertua di Padangpanjang. Dia menekankan, kalau  ingin generasi muda yang kuat, maka harus peduli dengan generasi ini. ”Jadilah generasi-generasi yang berkualitas. Kita harus siap untuk dipersiapkan. Maka rajin-rajinlah belajar, serta bermanfaat lah bagi orang lain,” imbau Mahyeldi. 

Selain itu, Mahyeldi juga memenuhi undangan walimah di Hotel Aulia, Padangpanjang. Lagi-lagi kehadiran Mahyeldi mendapat sambutan hanya dari kedua keluarga mempelai. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved