arrow_upward

Mantan Presiden Mahasiswa Sebut Wajar Alumni Unand Dukung Buya Mahyeldi jadi Gubernur

Rabu, 18 November 2020 : 10.07
Ini salah satu baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi jadi Gubernur Sumbar.(ist).


Padang, AnalisaKini.id
- Presiden Mahasiswa BEM KM Universitas Andalas (Unand) periode 2015-2016 Reido Deskumar menyebutkan, dukungan Alumni Universitas Andalas (Unand) untuk Buya Mahyeldi adalah wajar dan langkah tepat. Memang sudah seharusnya seperti itu.

“Di antara empat paslon (pasangan calon) yang berlaga pada kontestasi pemilihan gubernur Sumatra Barat, satu-satunya paslon yang merupakan alumni dari Unand ya Mahyeldi atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Mahyeldi. Jadi sangat wajar jika sampai saat ini dukungan alumni Unand terus mengalir kepadanya,” kata Reido, kemarin.

Alumni Fakultas Teknik Unand ini mengatakan, bukan tak beralasan dukungan yang diberikan. Buya Mahyeldi merupakan alumni Unand yang memiliki segudang prestasi dalam karir politiknya. Pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar, Wakil Walikota Padang dan Walikota Padang dua periode. Sudah banyak penghargaan dan kebaikan yang dihadirkannya untuk masyarakat.

“Selain itu Buya Mahyeldi walaupun sudah menamatkan pendidikanya di Unand, dengan status sebagai alumni ia tetap mengabdikan diri pada almamater. Dapat dilihat Buya Mahyeldi juga aktif dalam organisasi alumni. Saat ini ia tercatat sebagai Ketua DPP IKA Fakultas Pertanian Unand (AFTA),” kata dia.

Majunya Buya Mahyeldi yang berpasangan dengan Audy, sebutnya, menjadi momentum untuk mempersatukan alumni Unand dimanapun berada. Karena, kekompakkan alumni Unand akan diuji. Apakah hanya sebagai penonton, penikmat perjuangan yang sudah dilakukan oleh alumni, atau malah jadi “lawan” alumni dengan mendukung kandidat lain.

“Jangan biarkan Buya Mahyeldi berjuang sendiri. Semua alumni Unand harus bersatu, saling mendukung dan bahu membahu menangkan Mahyeldi Audy. Lintas angkatan, lintas fakultas dan lintas profesi harus merajut perjuangan bersama. Apa saja kontribusi yang bisa dilakukan, lakukan,” kata tamatan SMUN 1 Tanjungraya, Kabupaten Agam ini.

Walaupun hanya dengan cara menyampaikan pesan kebaikan yang ada pada sosok Buya Mahyeldi kepada masyarakat Sumbar, Reido menyebut, tidak ada masalah. Yang jadi masalah jika alumni hanya menjadi penonton perjuangan kawan satu almamater. Kebanggaan sebuah kampus atau almamater, salah satunya jika alumninya berhasil dan sukses disegala bidang, termasuk dalam karir politik.

“Jika nantinya Allah SWT takdirkan Buya Mahyeldi menjadi Gubernur Sumatra Barat, maka jelas kebanggaan itu akan melekat untuk alumni dan kampus Unand sendiri. Selain itu, terpilihnya Buya Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar akan mengirimkan pesan kepada semua  Unand berhasil mencetak pimpinan yang berkualitas untuk bangsa ini,” katanya.

Presiden Mahasiswa Unand 2004-2005 Bagindo Yohanes Wempi juga setuju dengan dukungan alumni terhadap Mahyeldi ini. Apalagi, dari delapan kandidat yang maju, hanya Mahyeldi yang berasal dari alumni Unand.

“Saya rasa tak ada yang salah dengan dukungan ini. Apalagi tidak membawa-bawa organisasi dan logo ikatan alumni,” kata anggota DPRD Padangpariaman 2009-2014 ini.

Sebelumnya Juru Bicara Mahyeldi-Audy, H Mulyadi Muslim Lc MA mengaku cukup kaget dengan ramainya baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi itu dibahas di berbagai media sosial ataupun WhatsApp Group (WAG). Hal itu tentunya menjadi motivasi bagi pasangan alumni Unand dan IPB ini untuk melaju terus sampai Pilkada 9 Desember 2020.

“Ini adalah bentuk apresiasi dari para alumni Unand yang kebetulan sama dengan Buya Mahyeldi. Dari baliho yang terpasang kami melihat, tidak ada embel-embel organisasi atau logo dan sejenisnya. Jadi, rasanya tak ada masalah. Ini hanyalah kebebasan berekpspresi dari ‘oknum’ alumni Unand yang ingin alumninya kembali menjadi Gubernur Sumbar,” jelas dia.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved