arrow_upward

Fakhrizal Dicegat Pedagang Pasa Ateh Bukittinggi Saat Melintasi Jam Gadang

Minggu, 15 November 2020 : 15.25

 

Fakhrizal berbincang dengan pedagang (ist). 

Bukittinggi, AnalisaKini.id - Rombongan Calon Gubernur Sumatera Barat, Fakhrizal dicegat oleh pedagang saat melintas di Pasar Aur, Bukittinggi, Sabtu (14/11/2020). Para pedagang ini, langsung beramai-ramai menghampiri dan menumpahkan uneg-uneg mereka karena aktivitas jual beli yang masih loyo kepada Fakhrizal akibat Pandemi Covid-19.

Pencegatan ini terpaksa dilakukan karena sejak Pandemi Covid-19, aktivitas pasar kian sepi. Apalagi para wisatawan makin hari semakin sedikit yang datang ke Bukittinggi.

"Pak berhenti dulu sebentar. Kami ingin menyampaikan uneg-uneg soal nasib kami sejak pandemi. Jual beli kami disini masih sepi. Tolong perhatikan persoalan ini kalau bapak jadi gubernur nanti," sebut salah seorang pedagang yang mencegat Fakhrizal .

Ia terpaksa mencegat Fakhrizal karena dari semua calon Gubernur Sumbar, belum ada seorang yang melintas ke Jam Gadang atau masuk ke Pasar Ateh. Berhubung, Fakhrizal dan rombongan tengah melintas di Jam Gadang, terpaksa aksi nekat ini dilakukan.

Pedagang memang menargetkan calon Gubernur Sumbar untuk memperhatikan nasib mereka. Ini dikarenakan keberlangsungan pasar Ateh banyak bergantung hidup dari daerah luar Bukittinggi.

"Maaf pak. Kami terpaksa berhentikan bapak. Entah apa masalahnya, tidak ada calon Gubernur yang mau ke sini. Karena kami lihat bapak melintas, makanya diminta berhenti. Soalnya, pasar Ateh ini hidup mayoritas karena hubungan dengan luar Bukittinggi," ucapnya.

Fakhrizal yang mendengar curhatan pedagang inipun langsung turun dan berupaya menenangkannya. Setelah tenang, beberapa pedagang lain pun mendekati Fakhrizal . Ia juga menyampaikan hal yang sama. Apalagi, biaya kontrakan kedai dan kebutuhan lainnya harus ditanggung.

"Ini jeritan kami dari pedagang di Bukittinggi Pak. Hidup semakin susah sejak pandemi Covid-19. Berikan kami solusi karena baru cuma bapak yang mau berhenti di sini," katanya.

Fakhrizal paham dengan situasi seperti ini. Satu sisi dirinya yang notabene sebagai Calon Gubernur, dilarang berkampanye di areal pasar. Namun, ia tak sampai hati jika menolak ada orang yang ingin menyampaikan aspirasi. Melihat suasana seperti ini, ia turun beberapa menit untuk berbincang dengan pedagang.

"Maaf ibuk-ibuk, sebenarnya saya dilarang berbicara tentang politik di areal pasar dan wisata. Saya dengarkan dan beri solusi asalkan tak ada embel-embel kampanye disini," terang Fakhrizal kepada pedagang.

Usai Fakhrizal meminta tak ada embel-embel kampanye, pedagang pun berjanji tidak ada sorak-sorak dan menimbulkan simbol yang berbau kampanye.

Suasana pun cair saat Fakhrizal memberikan pemahaman tentang Pandemi Covid-19 dan efeknya terhadap perekonomian. Tak hanya di pasar Ateh, dampak seperti ini terjadi hampir disetiap pasar di Sumbar.

Fakhrizal melihat walaupun aktivitas pasar sudah mulai normal, namun jual beli masih balambok-lambok (Sedikit-red). Hal inilah yang perlu menjadi perhatian khusus bagi pemimpin Sumbar ke depan.

"Sampai sekarang, kapan berakhirnya Covid-19 ini kita belum tahu. Tapi jangan sampai pesimis dengan kondisi begini. Perlu cara agar keluar dari persoalan ini," katanya.

Menurut Fakhrizal , caranya mengembalikan paradigma dan mental masyarakat tentang Covid-19 agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Namun, pastinya beraktivitas tetap menerapkan protokol Covid-19 agar penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.

"Insya Allah, kalau saya menang. Hal ini yang saya terapkan. Bagaimana mental masyarakat bisa bangkit lagi dari covid-19 ini. Jadi bisa normal lagi aktivitas masyarakat," seburnya.

Untuk mengembalikan geliat jual beli, Fakhrizal akan gencar mempromosikan Bukittinggi agar wisatawan kembali hadir ditengah pedagang. Tak tertinggal juga memperbaiki infrastruktur dan fasilitas umum di Bukittinggi. Dengan begitu, Bukittinggi bisa menjadi kota Metropolitan yang berbudaya dan beradat. Ini akan menjadi modal utama untuk meramaikan Bukittinggi lagi.

Setelah mendengar solusi ini, pedagang mengaku puas penjelasan Fakhrizal dan meminta agar datang lagi ke Pasar Ateh.(***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved