Padang, AnalisaKini.id- Setelah menyalurkan bantuan untuk pendidikan madrasah dan pondok pesantren (ponpes) sebesar Rp2,6 miliar pada tahap I pertengahan September lalu, Oktober ini kembali Anggota Komisi VIII DPR asal Sumbar, H. Mhd Asli Chaidir, SH salurkan bantuan serupa untuk tahap II.
Tak tanggung-tanggung, bantuan tahap II ini digelontorkan jauh lebih banyak dari tahap I yaitu Rp7 miliar lebih. Bantuan sebesar ini disalurkan untuk ponpes, Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyyah Taqmiliyah (MDT).
Dari total bantuan tahap II itu, Kota Padang mendapatkan lebih banyak mencapai Rp4,235 miliar yang disebar untuk 213 TPQ, 185 MDT dan 8 ponpes. Lebih banyak, karena jumlah pendidikan keagamaan lebih banyak pula dari kabupaten/kota lain.
Asli menggelontorkan bantuan untuk pendidikan keagamaan tersebut, didasari karena masyarakat punya akhlak dan mental yang baik tidak terlepas dari pendidikan agama. Makanya baik ponpes, TPQ, MDT dan lainnya harus mendapat perhatian dari Kementerian Agama, gubernur dan bupati/walikota.
Mantan Ketua DPW PAN Sumbar dua periode ini memberikan bantuan aspirasinya itu dengan harapan agar lebih memajukan pendidikan di pesantren. Apalagi, saat pandemi Covid-19 ini. Berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk lembaga pendidikan non formal seperti ponpes, TPQ dan MDT.
Oleh karena itu dia berharap dengan bantuan itu, ponpes, TPQ dan MDT maju. Diakui, awalnya BOP ini tidak teranggarkan. Setelah ada Covid-19 maka ada realokasi anggaran. BOP itu bisa digunakan untuk operasional madrasah ataupun ponpes. Misal membayar listrik, air, serta bisyaroh (honor) para guru atau ustdaz.
Sebelumnya pada tahap I, pertengahan September lalu, penyerahan bantuan sebesar Rp2,6 miliar lebih dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Wawako Padang Hendri Septa dan disaksikan secara virtual oleh Asli yang saat itu berada di Jakarta.
"Kehadiran MDT, Ponpes dan TPQ ini diharapkan dapat mendidik anak untuk mengisi ilmu agama kedalam jiwa anak-anak. Di samping itu, pengurus MDTA, Ponpes dan TPQ juga harus meningkatkan SDM tenaga pengajarnya dan menyesuaikan sistem sekarang. Kapan perlu dalam situasi pandemi anak-anak tetap belajar dengan sistem daring, " terang Hendri Septa.
Hendri Septa mengucapkan terima kasih kepada Asli Chaidir yang telah memperhatikan Kota Padang. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Agama Padang dan seluruh pimpinan lembaga keagamaan Ponpes, MDT dan TPQ, termasuk dari perwakilan dari Kota Padang Panjang, Tanah Datar dan Kabupaten Solok menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Asli Chaidir atas bantuan yang diberikan untuk lembaga pendidikan keagamaan Padang melalui dana aspirasi.
Anggota Komisi VIII DPR, H. Mhd Asli Chaidir memperlihatkan sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, pertengahan Juni lalu. (ist) |
Asli Chaidir menyerahkan bantuan APD lengkap dan 500 masker kepada Pemko Padang yang diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan, Feri Mulyani.
Hendri Septa bersama perwakilan lembaga pendidikan Islam yang menerima BOP dari Kemenag yang merupakan aspirasi Asli Chaidir. |
Peduli pada Warga Terdampak Covid-19
Sebelumnya, aksi peduli yang dilakoni Asli Chaidir juga diperlihatkan. Tak hanya bantuan sembako kepada warga terdampak wabah Corona, pemeritah pun juga dibantu, terutama penyediaan alat pelindung diri (APD) dan masker.
Bantuan untuk RS Aisyiyah yang diberikan Asli rinciannya, 22 set APD, sarung tangan 2 boks, masker 200 buah. Selain itu, Asli juga memberikan 1.000 masker kepada Dinas Sosial Padang. Lalu 200 masker untuk masyarakat di Bandar Buat dan 500 masker untuk masyarakat Kuranji.
Bahkan juga membagikan lebih 10 ribu paket kepada masyarakat terdampak wabah Corona, baik yang tergabung dalam kelompok pengajian Ar Raudhah yang anggotanya mencapai 2 ribuan lebih, masyarakat di Piai, Lubuk Begalung dan daerah lain.
Akhir September lalu, politisi PAN yang terus mengabdi dan peduli kepada rakyat ini, juga menggelontorkan bantuan spesifik kepada kaum perempuan yang terdampak Covid-19. Apalagi kaum perempuan dan anak adalah kelompok rentan yang terdampak negatif Corona.
"Kami, atas nama Pemko Padang berterima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersinergi dengan Komisi VIII DPR melakukan upaya pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak yang terdampak pandemi Covid-19 di Padang," kata Plt. Walikota Hendri Septa, belum lama ini dalam acara penyerahan bantuan spesifik perempuan dan lansia.
Hendri Septa juga memuji kaum ibu yang hadir dalam penyerahan bantuan spesifik tersebut dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak.
Sementara itu, jajaran dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebutkan, melalui upaya pemenuhan kebutuhan spesifik ini, pihaknya berharap bisa sedikit membantu meringankan beban dan menghidupkan semangat perempuan dan anak terdampak untuk bangkit dari situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
Asli menjelaskan, dengan adanya program pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak terdampak Covid-19 ini, diharapkan dapat membantu terpenuhinya kesehatan ibu dan anak.
Adapun jumlah bantuan spesifik yang diberikan itu, 400 paket yang dibagi dua kali pelaksanaan. Perempuan dewasa dan lansia yang mendapatkan, sudah terdata dalam basis data terpadu dan direkomandasi oleh Dinas Sosial agar tepat sasaran. Nilai satu paket Rp250 ribu berisi antara lain, susu, vitamin, biskuit, sanitizer dan lainnya. (***)
Asli serahkan bantuan spesifik kepada kaum perempuan terdampak Covid-19. (ist) |