 |
| Sestama Harmensyah bersama Anggota Komisi VIII DPR Asli Chaidir dan pejabat terkait di Pemprov Sumbar dan Pemko Padang saat meninjau lokasi penanganan abrasi pantai di Padang. (ist) |
Padang, AnalisaKini.id- Sekretariat Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Harmensyah berangkat menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai, besok, Kamis (22/10/2020).
Harmensyah bersama rombongan termasuk Anggota Komisi VIII DPR, Asli Chaidir ke sana, ingin memastikan kesiapsiagaan masyarakat di daerah tersebut, dalam melakukan langkah-langkah mitigasi gempa dan tsunami. Hal ini seiring dengan seringnya terjadi gempa akhir-akhir ini di daerah tersebut.
Seperti diketahui, gempa bumi 5,6 M terjadi di Kabupaten Kepulaun Mentawai, Senin (19/10/2020). Berdasarkan data dihimpun dari BMKG sejak 10 Oktober sampai 19 Oktober 2020 terjadi 10 kali gempa terjadi di area episentrum megathrust di Kepulauan Mentawai, dengan kekuatan di bawah 6,0 dan yang paling tinggi magnitudo 5,8.
“Kita akan cek ke lapangan terbang ke Mentawai besok pagi (Kamis, 22 Oktober 2020-red) karena gempa tiap sebentar terjadi. Bersama Bupati Kepulauan Mentawai, kita bangun kesiapsiagaan masyarakat,” ujar Harmensyah saat berkunjung ke Padang, Rabu (21/10/2020).
Harmensyah mengatakan, dengan adanya gempa beberapa hari terakhir ini, ini menjadi peringatan dan tanda-tanda alam untuk masyarakat. “Kalau siap, saat terjadi gempa, masyarakat bisa selamatkan diri secara mandiri. Karena itu, ketahanan keluarga yang tangguh bencana itu sangat penting,” terangnya.
Tidak hanya masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Harmensyah mengingatkan seluruh masyarakat pesisir di Provinsi Sumatera Barat, baik itu di Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Padangpariaman dan lainnya, juga harus bisa membaca tanda-tanda alam ini.
“Daerah kita ini rawan gempa dan tsunami, harus banyak siapkan diri. Gempa kemarin masih di luar jalur Megatrusht yang masih memiliki potensi gempa cukup besar. Namun, kita harus tetap waspada,” sebut mantan Kepala BPBD Sumbar ini. (***).
.jpg)