Mahyeldi membawa Alquran yang diambil dari lemari rumah dinas. Mahyeldi meninggalkan rumah dinasnya selama cuti kampanye. (diskominfo). |
Padang, AnalisaKini.id- Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah tertegun di depan lemari buku berkelir putih di ruang VIP Rumah Dinas, Jumat (25/9/2020) malam. Matanya memandangi satu persatu buku yang berjejer rapi di tiap rak. Tangannya kemudian mencari buku yang belum dibacanya.
Tangan Mahyeldi berhenti di salah satu buku. Buku itu kemudian ditariknya. Sebuah Alquran bersampul coklat. Alquran itu kemudian diserahkan kepada ajudan yang berdiri di dekatnya.
“Tolong dibawa ke atas mobil,”ujar Mahyeldi sambil menyerahkan Alquran dan beberapa buku pilihan ke ajudannya.
Ruang VIP di Rumah Dinas tersebut merupakan tempat favorit bagi Mahyeldi selama ini. Di ruangan itu Mahyeldi kerap menghabiskan waktu. Terutama ketika letih setelah seharian penuh menunaikan tugas. Di ruangan itu pula Mahyeldi melepas penat sambil membaca buku dan Alquran.
Malam itu Walikota Mahyeldi akan meninggalkan rumah dinas. Mahyeldi diharuskan cuti sebagai walikota karena ikut bertarung sebagai calon gubernur Sumatera Barat. Terhitung 26 September, Mahyeldi sudah harus meninggalkan rumah dinas.
Selain membawa Alquran dan buku yang belum seluruhnya dibacanya, Mahyeldi juga sempat menandatangani sejumlah surat dinas. Beberapa tumpukan map kertas dihadapinya dan ditandatangani satu persatu.
Usai menandatangani surat dinas dan lainnya, Walikota Mahyeldi beserta istri dan anak kemudian mengunci rumah dinas tersebut. Kunci rumah dinas diserahkan kepada Kepala Bagian Umum Budi Kurniawan. Sambil membawa koper, Mahyeldi beserta keluarga menuju rumah tempat tinggal sementara di jalan Kartini nomor 7, Kecamatan Padang Barat.
Sebelum pamit, Mahyeldi sempat menyampaikan pesan kepada pelaksana tugas (Plt) Walikota Padang yakni Wakil Wali Kota Hendri Septa beserta seluruh jajaran kerja di Pemko Padang. Mahyeldi berpesan agar seluruh jajaran kerja Pemko Padang memberikan dukungan lebih kepada Plt Walikota Hendri Septa. Mahyeldi berharap, agar roda pemerintahan tetap berjalan baik diperlukan kebersamaan dan soliditas. Karena menurutnya, kebersamaan dan soliditas merupakan bagian terpenting dalam pemerintahan.
“Oktober hingga Desember merupakan bulan penuh tantangan, mudah-mudahan apa yang diberikan oleh teman-teman di Pemko lebih maksimal lagi,” harap walikota. (***)