arrow_upward

Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Asli Ingatkan Kualitas Demokrasi Tetap Dijaga

Minggu, 27 September 2020 : 18.14

 

Anggota  DPR dari Fraksi PAN, Asli Chaidir sosialisasikan empat pilar dengan tema Pilkada 2020, menjamin kelanjutan demokrasi dan pembangunan di tengah pandemi, Minggu (27/9). (***)

Padang, AnalisaKini.id -Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini berbeda dengan pilkada sebelumnya. Setelah pengunduran jadwal dari 23 September menjadi 9 Desember, juga dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

"Pemerintah bersama penyelenggara pemilu dan Komisi II sudah sepakat untuk pelaksanaan Pilkada tahun ini, meski jadwalnya bergeser. Olehkarena itu, kita berharap semua pihak menyukseskannya sekaligus tetap menjaga kualitas demokrasi tersebut," kata Anggota DPR H.Mhd Asli Chaidir, Minggu (27/9).

Dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan  Bhinneka Tunggal Ika) di Bandar Buat, Padang itu, Asli menegaskan, pemeritah memutuskan Pilkada tahun ini tentu ada berbagai pertimbangan.

Di antaranya, ada sejumlah negara yang tetap melaksanakan Pemilu di tengah Covid-19 sesuai jadwal seperti Jerman, Perancis, Korsel dan lainnya. Namun beberapa negara lain yang menggeser jadwalnya seperti Paraguay, Inggris dan Kanada. Tapi ada juga yang menundanya.

Asli tidak menampik adanya beberapa pihak yang merasakan, pilkada terkesan dipaksakan untuk tetap dilaksanakan di 2020 di tengah pandemi Covid-19. Alasan utamanya, menjaga kesinambungan demokrasi.

Penundaan pemilu dengan alasan pandemi justru berpotensi mengebiri demokrasi. Implikasinya jelas, instabilitas politik di tengah pandemi jadi taruhan, kecurigaa bahkan ketidakpercayaan pada pemerintah akan meningkat.

Gara-gara pandemi bisa dijadikan alasan bagi pemerintah otoritarian untuk memperkuat cengkeraman kekuasaannya dengan menghilangkan hak asasi paling mendasar yakni hak politik untuk memilih dan dipilih. Namun di sisi lain, Pilkada serentak di tengah pandemi ini dikhawatirkan akan menurunkan partipasi pemilih karena banyak warga yang menjaga diri dari virus ketimbang harus mencoblos.

Terlepas dari itu semua, mantan Ketua DPW PAN Sumbar dua periode ini menekankan, dengan tetap diadakanya Pilkada di tengah pandemi Covid-19, maka diharapkan demokrasi tetap berlangsung dengan segala keterbatasan dengan tetap menjaga kualitas demokrasi tersebut.

Masyarakat juga dapat memilih pemimpin dengan juga mempertimbangkan program-program pembangunan yang ditawarkan di masa pandemi Covid-19. Masyarakat juga akan menilai program pembangunan yang ditawarkan dalam pemulihan sektor ekonomi dan sosial setelah masa pandemi. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved