arrow_upward

Kasus Covid-19 Naik, Gubernur Sumbar Bilang Disiplin Protokol Kesehatan Kuncinya

Selasa, 01 September 2020 : 16.32
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (humas)
Padang, AnalisaKini.id - Menyikapi kondisi saat ini ada penambahan positif Covid-19 yang cukup banyak beberapa hari terakhir ini membuat tanggapan berbagai kalangan.

Namun tentang adanya keinginan pelaksanaan kembali Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), tidak mungkin dapat izin lagi karena kebijakan pusat lebih tertuju pada pertumbuhan ekonomi.

"Kondisi ini mesti kita hadapi dengan satu kata kunci pentingnya disiplin protokol kesehatan," kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara webinar bersama Dinas Kesehatan dan RSUD se Sumatera Barat, di kantor gubernur, Selasa (1/9/2020).

Gubernur mengatakan, dari banyak data dan informasi yang ada rata-rata yang terkena positif karena mereka lalai, tidak jalankan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan ada yang mengatakan tidak percaya Covid-19 dan setelah mereka terkena baru sadar.

"Hingga saat ini saya tetap aktif dan bertemu banyak orang setiap hari, Insya Allah dengan disiplin
protokol covid sampai hari ini dengan lebih 16 kali lakukan swab hasil negatif. Ini dapat menjadi referensi, dengan pelaksanaan disiplin protokol kesehatan yang benar, kita bisa selamat dari
penyebaran virus Covid-19," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno mengatakan, kemarin dia telah telepon Bupati Agam terhadap penambahan masyarakat terkonfirmasi positif, karena ada pesta perkawinan yang kurang menerapkan protokol kesehatan.

"Dan saat Bupati Agam telah menerbitan surat edaran pelarangan melakukan alek pernikahan dan untuk akad nikah hanya dibolehkan maksimal kehadiran 20 orang di Agam. Ini sebuah tindak preventif yang baik agar masyarakat tegas mengikuti disiplin protokol kesehatan  dengan baik dan benar," katanya.

Gubernur juga mengatakan Pemprov Sumbar akan selalu berupaya menyediakan Alat Pelindung Diri
(APD) bagi para medis dan kebutuhan labor FK Unand dan tidak ada kekurangan seperti pada awal-awal penanganan.

"Kita mengapresiasi pengabdian para medis yang berjibaku di lapangan dalam penanganan Covid-19. Insya Allah, tidak mendahului Tuhan jika para medis kita disiplin protokol kesehatan tidak akan terpapar covid. Begitu kita mesti menyesuaikan diri dengan adaptasi baru ini aman Covid-19," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan dalam rangka melakukan penegakan penerapan disiplin protokol kesehatan bagi setiap orang masyarakat sebagai kebiasan untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pemerintah provinsi bersama DPRD akan menuntaskan pembuatan Peraturan Daerah (Perda). Dimana dengan perda kita dapat dengan tegas penerapan disiplin protokol kesehatan, bisa didenda dan kurungan tahanan. Dengan aturan ini diharapkan penerapan disiplin kesehatan dapat berjalan baik," ungkapnya. 

Dr. Andani Eka Putra dalam kesempatan itu juga menyebutkan ada 2 metode penanganan yang dilakukan, pertama bagaimana orang  pada tindakkan terkonfirnasi dengan 3 (tiga) T, testing, tracking, treatment dan isolasi.

Kedua langkah bagaimana orang tidak terkonfirmasi adalah dengan menerapkan  pola hidup baru disiplin protokol kesehatan, terutama pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Saat ini jumlah sampel yang masuk sudah melebih 4.000 sampel dan saat ini pihaknya sudah kerja dari pagi ke pagi hampir sudah dirasa siang hari saja. Hasil hari ini maksimal baru 3.500 sampel perhari.

"Kita sudah mengirim surat ke Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk menambah peralatan dan perlengkapan untuk meningkat produktif labor FK Unand agar mampu
melayani 4.000- 5.000 sampel perhari," harapnya. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved