 |
| Gubernur Sumbar Irwan Prayitno diskusi dengan paslon Mahyeldi-Audy dan Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi serta Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Safar sebelum menuju KPU Sumbar. (ist). |
Jelang pendaftaran pasang calon (paslon) yang diusung PKS dan PPP ini ada acara pelepasan sederhana dari pengurus partai dan para pendukung. Pada kesempatan itu Irwan Prayitno sebagai fungsionaris PKS memberikan sambutan.
Gubernur Sumatera Barat ini membeberkan kisah yang membuat wajah Mahyeldi memerah dan tersipu malu. Betapa tidak, Irwan Prayitno menceritakan dari awal pertemuannya dengan Mahyeldi , termasuk bagaimana mempertemukan Mahyeldi dengan sang pujaan hati.
“Saya mengenal Mahyeldi sejak SMA, sekitar tahun 1985. Waktu itu saya masih kuliah di UI. Saya langsung dari Jakarta ke Bukittinggi menjadi guru beliau,” kata Irwan Prayitno.
Dilanjutkan, Mahyeldi adalah muridnya sampai kuliah di Fakultas Pertanian Unand. Bahkan saat membuka Yayasan Pendidikan Adzkia, Mahyeldi menjadi pegawainya yang pertama.
“Bertugas sebagai yang menerima pendaftaran," sebut Irwan Prayitno.
Lalu ketika ingin menikah, Mahyeldi minta dicarikan calon istri. Lantas dicarikan melalui istri Irwan Prayitno (Nevi Zuairina).
“Mahyeldi langsung setuju waktu dipertemukan dengan Harneli. Semua kami yang siapkan. Langsung menjadi panitia dalam pernikahannya, bahkan tempat tidur pun kami siapkan,” beber Irwan Prayitno diikuti tawa hadirin.
Selaku Gubernur Sumbar dalam kapasitas pembina politik,Irwan Prayitno berharap Pilkada Serentak 2020 berjalan lancar. Masyarakat agar berpartisipasi menggunakan hak pilih sedangkan ASN harus tetap netral. (***)
Bagikan
.jpg)