arrow_upward

Guspardi Gaus Sebut MTQ Nasional Mesti Bermanfaat bagi Sumbar, Jika Tidak, Undur Saja

Jumat, 18 September 2020 : 09.47

 

Drs. H. Guspardi Gaus M.Si

Jakarta, AnalisaKini.id- Anggota DPR asal Sumbar, H. Guspardi Gaus, sangat mewanti-wanti agenda MTQ Nasional XXVII di Sumbar yang akan dilaksanakan 12 s/d 21 November 2020 dan dipusatkan di Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.

Dia mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang semakin menjadi-jadi, sangat mungkin MTQ Nasional itu kurang syiar dan tidak membawa multy player effect terhadap Sumbar. Karena itu sebaiknya, Pemprov Sumbar mesti  mempertimbangkan secara matang dan seksama atas rencana pelaksanaan pada akhir tahun ini.

"Jika tidak bisa syiarnya maksimal dan dampaknya bagi Sumbar juga tidak terasa, alangkah lebih baik diundur pelaksanaannya. Ini adalah momen bersejarah bagi Sumbar," kata Guspardi.

Pengunduran ini sampai pandemi Covid-19 bisa diatasi dan Sumbar benar-benar siap sehingga momen yang sangat bersejarah ini tidak berlalu begitu saja dan Sumbar bersama masyarakat benar-benar  mendapatkan manfaat yang luar biasa.


Legislator dapil Sumbar 2 ini pun mengisahkan, penyelenggaraan MTQ Nasional XIII 1983 silam yang juga Sumbar tuan rumahnya, membawa perubahan yang luar biasa bagi Padang, selaku tempat teknis penyelenggaraan. Wajah Padang langsung berubah total saat momen penyelenggaraan MTQ di era Gubernur Sumbar Azwar Anas dan Walikota Padang Hasan Basri Durin dan Syahrul Ujud (pergantian jabatan Walikota Padang 1983) tersebut. Sedangkan Presiden RI saat itu, adalah Soeharto.

Perubahan mencolok Kota Padang ditandai dengan pembangunan GOR Agussalim yang dijadikan sebagai lokasi pusat penyelenggaraan MTQ Nasional XIII yang bisa jadi dikenal sebagai MTQ Nasional tersukses sepanjang sejarah Indonesia. 

Tidak hanya itu, Jl. Khatib Sulaiman sepanjang 3 KM yang hingga kini menjadi jalan terindah kebanggaan masyarakat Padang dan Sumatera Barat juga dibangun untuk persiapan menyukseskan MTQ Nasional XIII. 

"Kini Masjid Raya Sumbar yang megah itu juga beralamat di Jl. Khatib Sulaiman. Banyak lagi perubahan-perubahan krusial dan pembangunan yang sangat fundamental terjadi di Padang sehubungan dengan momen MTQ Nasional XIII 1983, " ungkap anggota Komisi II DPR itu.

Tidak saja perubahan atau pembangunan fisik saja, MTQ Nasional XIII 1983 di Padang terasa betul syiarnya.  Masyarakat Sumbar baik di kampung halaman atau pun di perantauan menyambut momen yang sakral ini dengan suka cita. Masyarakat Sumbar dari seluruh kota dan kabupaten berduyun-duyun siang malam meramaikan MTQ tersebut.

Bahkan ribuan perantau juga pulang kampung agar dapat menyaksikan dan merasakan langsung spektakulernya penyelenggaraan musabaqah terbesar itu. Suasana syiar Islam benar-benar sangat terasa. Masyarakat juga terlibat langsung. Sepanjang 1983 suasana MTQ XIII di Padang dan Sumbar sungguh sangat terasa.

Mantan Akademisi UIN Imam Bonjol Padang ini  memaparkan, penyelenggaraan MTQ XIII 1983 juga membawa multy plier effect bagi seluruh sektor dan komponen masyarakat. Dampak bisnisnya juga luar biasa, mulai dari pedagang kecil, menengah dan besar. 

"Tentu saja, karena puluhan ribu kafilah dan rombangan dari 27 provinsi datang ke Padang mengikuti MTQ. Mereka tidak saja qari dan qariah, tapi juga pelatih, juri, team pendamping, tenaga kesehatan, pejabat Depag/Kemenag, orang tua dan keluarga kafilah dari seluruh provinsi di Tanah Air," terang politisi PAN ini.

Guspardi membeberkan dengan kondisi saat ini, 2 bulan menjelang dilaksanakannya MTQ Nasional XXVII Tahun 2020 di Sumbar yang berpusat di Padang dan Padang Pariaman yang menjadi lokasi teknis penyelenggaraan, ibarat siang dengan malam dan bumi dengan langit jika dibandingkan dengan persiapan penyelenggaraan MTQ XIII 1983 yang luar biasa itu. 

"Hingga hari ini nyaris tidak ada tanda-tanda akan diselenggarakannya agenda umat Islam terbesar se-tanah air, yakni MTQ di Sumatera Barat. Nyaris tidak ada spanduk, billboard, baliho, lampu dekorasi, monumen, yang dipersiapkan secara khusus untuk itu yang kita temukan. Di Masjid Raya Sumbar yang menjadi mimbar utama penyelenggaraan MTQ XIII juga belum ada tanda-tanda akan diselenggarakan momen yang bersejarah di lokasi ini," terangnya.

"Jadi, kalau kita belum siap dengan kondisi yang ada, dan penyelenggaraannya juga tidak siar dan belum dapat membawa multy player effect bagi semua lapisan masyarakat , sebaiknya diundur saja pelaksanaannya. Pemprov Sumbar mesti mempertimbangkan matang-matang soal ini dan berani menyampaikannya kepada pemerintah pusat," pungkas Guspardi.

Sebelumnya, Koordinator Publikasi MTQ Nasional Sumbar Jasman Rizal, mengatakan MTQ Nasional XXVII di Sumbar tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada 12-21 November 2020. Sejauh ini tidak ada rencana penundaan walau masa pandemi belum berakhir. Ia beralasan, panitia sudah merancang konsep acara MTQ sesuai dengan protokol kesehatan. 

"Persiapan terus berjalan dan kita kan sudah merancangnya sesuai dengan protokol kesehatan," kata Jasman, Selasa (15/9) sebagaimana dikutip dari Republika. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved