arrow_upward

Duo Milenial Menuju Pilkada 2020, Audy Joinaldy di Pilgub dan RKN di Pilbup Limapuluh Kota

Rabu, 23 September 2020 : 10.43

 

Edward DF

oleh Edward DF

Dari sekian banyak kandidat yang akan maju pada sejumlah Pilkada di Sumatera Barat, ada dua nama yang berasal dari generasi milenial. 

Keduanya adalah kandidat Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dan kandidat Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN).Seakan menapaki jalan generasi milenial lain yang sukses menjadi kepala daerah, keduanya optimis memandang agar daerah mereka menjadi lebih baik. 

"Kalau dipikir-pikir lebih enak jadi pengusaha ya adinda Rizki," kata Audy padahal saat bersilaturahmi di kediaman Walikota Payakumbuh yang juga dihadiri oleh RKN, Minggu lalu (20/9). 

Jalan pengabdian kepada masyarakat lebih memanggil jiwa mereka. Dunia politik dipandang sebagai sarana untuk berkontribusi lebih besar kepada masyarakat.

Menarik untuk dicermati, cukup banyak kemiripan antara keduanya. Pertama, Audy dan Rizki sama-sama berlatar belakang pengusaha. Biasanya, pengusaha lebih mempunyai ide yang inovatif dan lebih gesit bergerak. 

Hal itu memang dibutuhkan pemerintahan daerah untuk memacu pertumbuhannya terutama di bidang ekonomi. 

Kedua, mereka memiliki konsep ekonomi yang mirip. Memiliki sejumlah kesamaan dalam sejumlah hal. Hal ini sebagai pertanda, kalau keduanya diberi amanah nantinya, bakal seiring dan sejalan dalam mewujudkan ekonomi di Sumatera Barat dan khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dari segi visi, keduanya sama-sama memakai kata Madani. Sebuah kata yang memiliki arti menurut KBBI sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai dan norma yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban.

Audy memiliki misi meningkatkan nilai tambah dan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Hal ini sejalan dengan program unggulan RKN dalam mendampingi Safaruddin Datuak Bandaro Rajo (SAFARI) untuk mendorong industri pengolahan pasca panen komoditas inti Limapuluh Kota.

Audy mencetuskan program kewirausahaan untuk melahirkan banyak pengusaha baru dari generasi milenial. Ternyata RKN juga menginisiasi program unggulan untuk melahirkan 1.000 pengusaha baru di Limapuluh Kota. 

Selanjutnya, misi Audy untuk menumbuhkan UMKM juga sejalan dengan program unggulan SAFARI seperti memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, 

Memberikan bantuan peralatan ataupun mesin-mesin produksi bagi UMKM, membuka akses pasar untuk produk-produk unggulan daerah, dan memfasilitasi pemenuhan persyaratan produk UMKM untuk masuk ke pasar nasional maupun internasional.

Kemudian, misi Audy untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan daya tarik kepariwisataan juga sejalan dengan konsep SAFARI dalam pengembangan wisata dimana destinasi wisata utama dibangun dan destinasi-destinasi wisata baru juga dibuka. 

Pembangunan destinasi wisata tersebut diharapkan membuat durasi wisatawan untuk stay di Limapuluh Kota menjadi lebih lama. Tidak sekadar singgah sebentar, sehingga industri pariwisata termasuk ekonomi kreatif bisa lebih bergeliat. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved