arrow_upward

Andre Minta Menteri BUMN Gandeng Labor FK Unand Jadi Pusat Virologi Sumatera

Sabtu, 29 Agustus 2020 : 09.00
Anggota DPR Andre Rosiade diskusi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir. (ist).
Jakarta, AnalisaKini.id - Saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan usulan menjadikan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang sebagai pusat virologi di Sumatera.

Saat ini, laboratorium yang dipimpin dr. Andani ini sudah menjadi labor yang bisa memeriksa spesimen dengan jumlah banyak setiap harinya.

”Karena pak Menteri sudah menyinggung soal virus, saya ingin mengusulkan sesuatu. Kemarin saya memberikan 10 ribu alat swab PCR ke Labor Unand Padang. Labornya masih sederhana, tapi mampu bekerja dengan cepat untuk memastikan ribuan spesimen terinfeksi virus Corona atau tidak,” kata Andre dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN di Gedung Nusantara I DPR Jakarta, Kamis (27/8).

Menurut Andre,  di masa datang perang Indonesia dengan negara lain bisa terjadi dalam bentuk perang biologis. Dia mengusulkan Kementerian BUMN menggandeng atau membantu pembangunan laboratorium biomedik FK Unand sebagai tempat penelitian spesimen Covid-19 di Sumatera.

Usulan Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat ini menyusul prestasi Laboratorium Biomedik FK Unand yang berhasil memecahkan rekor pemeriksaan terbanyak Nasional dengan memeriksa 3.195 spesimen Covid-19. Hanya saja, laboratorium FK Unand belum memiliki fasilitas memadai untuk menunjang riset dan penelitian mereka.

"Lab FK Unand itu teknologinya mungkin tertinggal dari universitas lain seperti UI misalnya. Tapi spesimen yang mereka kumpulkan itu terbanyak di Indonesia. Mereka bisa periksa kurang lebih 3.200 spesimen sehari," kata Andre langsung disambut anggukan oleh Menteri Erick Thohir.

Dia menyebutkan, karena letaknya di Sumatera, tentu sangat membantu dalam pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona di sana. "Jadi pembangunan itu tidak hanya di Jawa tetapi juga di Sumatera. Apalagi kinerja laboratorium FK Unand tertbukti paling top di Indonesia saat ini," kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Menteri BUMN Erick Thohir yang mendengar langsung hal tersebut mengaku akan mendiskusikan usulan tersebut. Selama untuk membantu pemberantasan Covid-19, tentunya Kementerian BUMN bisa mendukung. “Kami terima usulannya dan akan dipelajari dulu,” kata dia.

Sebelumnya, Sabtu (22/8) lalu, Andre Rosiade menyerahkan 10.000 alat pengambilan sampel untuk tes PCR swab untuk Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang. Bantuan pribadi itu dinilai seharga Rp1,5 miliar.

“Alhamdulillah, hari ini kami mengantarkan 10 ribu alat PCR swab untuk Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas langsung diterima kepalanya pak dr Andani,” kata Andre.

Andre menyebut, sengaja mengantarkan bantuan alat ini, karena mendengar kebutuhan Sumbar sangat tinggi. Apalagi dengan adanya Labor Unand yang menjadi rujukan pemeriksaan Covid-19 di Sumbar dan Sumatera secara umum. Andre berinisiatif memberikan alat ini, agar pemeriksaan lebih optimal guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Sumbar.

“Kami dengar labor Unand ini memiliki banyak keunggulan dan kecepatan pemeriksaan. Selama beberapa bulan terakhir menerima 60 ribu alat swab test ini. Sekarang kita tambah 10 ribu lagi, Insya Allah bulan depan atau Oktober kita tambah lagi 10 ribu. Kami terus bertekad memberantas penyebaran Covid-19 di Sumbar,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.

Dr Andani merasa senang dan berterima kasih kepada Andre Rosiade yang turut membantu alat yang harganya cukup mahal ini. Kalau diandaikan satu alat Rp150 ribu saja, maka total harganya mencapai Rp1,5 miliar.

Setiap hari Labor Unand membutuhkan setidaknya 2.000 alat. Bahkan, Sabtu ini memecahkan rekor pemeriksaan terbanyak nasional mencapai 3.195 sampel atau spesimen.

“Terima kasih kepada pak Andre Rosiade yang sangat peduli kepada pemutusan mata rantai covid-19 ini. Kami mengharapkan dukungan-dukungan seperti ini dari semua elemen. Termasuk dari Pemda, Pemprov sampai anggota DPRD. Kami juga minta terus kerja sama dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Karena pasien atau sampel kami dapat dari mereka,” kata dr Andani yang kinerjanya telah diakui secara nasional ini.

Andani menyebutkan, semakin banyak melakukan tes swab akan sangat baik untuk mengendalikan penyebaran virus ini. “Kami ingin terus meningkatkan test ini, tentunya dengan bantuan semua pihak. Kami mohon tidak ada lagi Pemda yang menolak melakukan tes ini,” katanya. (***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved