arrow_upward

PPNI Sumbar Kerahkan 250-an Perawat Tangani Pasien Covid-19,"Alhamdulillah Selamat,"

Senin, 27 Juli 2020 : 19.42
Sunardi, SKM, M.Kes
Padang, AnalisaKini.id - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Barat mengerahkan sekitar 250-an perawat di berbagai rumah sakit yang ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

"Itu sejak awal Maret hingga sekarang. Perawat masih tetap bekerja maksimal menangani pasien Covid-19 bersama dokter, bidan dan tenaga medis lainnya," kata Ketua PPNI Sumbar, Sunardi, SKM, M.Kes, Senin (27/7/2020) di Padang.

Hingga kini, lanjut Sunardi, Alhamdulillah perawat dan tenaga medis lainnya selamat. Tidak ada yang meninggal dunia akibat terpapar Covid selama menangani pasien. Padahal mereka bekerja dalam ambang kerawanan.

"Kita bersyukur kepada Allah, para tenaga medis yang bekerja menangani pasien Covid-19 diberi keselamatan," kata Sunardi.

Dia mengaku ada dua perawat yang meninggal saat menangani pasien Covid-19 sehingga dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan. Setelah hasil tesnya keluar, ternyata negatif. Dengan kata lain, meninggal dunia bukan akibat terpapar Covid-19.

Begitu pula seorang tenaga medis yang meninggal di salah satu rumah sakit yang pemakamannya juga dilakukan dengan protokol kesehatan. Yang bersangkutan meninggal bukan terpapar Covid-19 tapi kesalahan prosedur dalam pemakaian APD sehingga sesak nafas.

"Kita lihat di provinsi lain, cukup banyak tenaga medis yang meninggal akibat terpapar Covid-19 selama menangani pasien Covid-19 baik dokter, perawat dan bidan. Ini menjadi perhatian kita di Sumbar, bagaimana proktokol kesehatan benar-benar diterapkan dalam menangani pasien Covid-19,"terangnya.

Di lingkungan PPNI sendiri, kata dia, selalu diwanti-wanti kepada seluruh perawat untuk wajib mematuhi protokol kesehatan dan SOP menangani pasien harus menjadi acuan utama. Prinsip yang ditanamkan, selamatkan diri dan selamatkan pasien. Jangan abai sedikitpun.

Dia mengaku di awal-awal dulu, tenaga medis kerepotan dalam penyediaan APD. Untuk menjaga keamanan perawat, PPNI terpaksa ambil uang kas sekitar Rp25 juta untuk membeli APD bagi perawat. "Kekompakan dan kebersamaan antar tenaga medis itu perlu dijaga juga rupanya. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved