arrow_upward

Jalan Rusak dan Jembatan Lapuk, Wagub Sumbar Prihatin Nasib Warga Langgai

Rabu, 15 Juli 2020 : 23.42
Wagub Sumbar Nasrul Abit saat melewati jembatan kayu di Langgai,  Pesisir Selatan. (humas). 
Pessel,  AnalisaKini.id- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menempuh jalan berbatuan yang berliku selama tiga jam menuju perkampungan Langgai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka meninjau infrastruktur jalan, Rabu (15/7/2020).

Jalan sepanjang 29 kilometer yang ditempuh hanya baru delapan kilometer yang sudah teraspal menuju daerah terisolir itu, bahkan melalui dua jembatan gantung yang sudah lapuk.

"Daerah ini hanya terisolir karena persoalan infrastruktur jalan, ini sangat prihatin  yang mana penduduk sini yang rata-rata petani belum bisa hasil semuanya dibawa keluar," ujar Wagub Sumbar saat sampai di kampung Langgai.

Jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan membuat warga Langgai, kesulitan akses jalan. Mereka mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan rusak, akibatnya produksi hasil gambirnya susah untuk dibawa keluar untuk dipasarkan.

Iapun berharap dapat segera menyelesaikan pembangunan jalan dan membenahi kondisi jembatan yang hingga kini sangat mengganggu hilir mudik masyarakat luas.

"Karena musibah virus Corona ini maka kegiatan pembangunan infrastruktur jalan sementara ditunda, dan ini juga sesuai arahan  Gubernur Sumbar untuk fokus pada penanganan dan penuntasan kasus virus corona di Sumbar," ungkap Nasrul Abit.

Lebih lanjut dikatakannya, sejak awal  2020 telah mulai dilakukan lelang pembangunan infrastruktur jalan. Bahkan telah dilakukan survei lapangan untuk dilakukan proses pelelangan.

"Namun, karena ada musibah virus Corona mau tidak mau harus mementingkan penanganan musibah dulu. Apa lagi musibah ini bukan musibah biasa yang  juga berhubungan dengan hidup masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumbar Fathol Bari mengatakan, sebenarnya pembangunan ini sudah mulai tahun kemarin, terlihat sudah ada butment kerangka jembatan.

"Rencananya jembatan gantung itu akan kita ganti dengan jembatan rangka, namun karena virus Corona anggaran itu dialihkan penanganan Covid-19 di Sumbar," sebut Fathol.

Kadis PUPR Sumbar berharap tahun berikutnya akan dianggatkan kembali dan ia menargetkan akhir 2021 pembangunan jembatan bisa terlaksana dan bisa digunakan oleh masyarakat Langgai.

Untuk pembangunan jalan rencananya akan dianggarkan Rp 15 miliar dan sepanjang 29 kilometer akan diaspal.

"Selain jalannya sempit dan jembatan sudah mulai lapuk, jadi kalau diselesaikan dan dibenahi tentu masyarakat akan merasa terbantu sehingga perjalanan berkendara lancar,” pungkasnya.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved