arrow_upward

Hebat, Indeks Desa Membangun Sumbar Terbaik di Luar Jawa-Bali

Rabu, 22 Juli 2020 : 20.57
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Kadis PMD Sumbar Syafrizal memberikan dokumen IDM 2020 yang pencapaiannya baik, didampingi Kepala Bappeda Hansastri dan pejabat DPMD lainnya. (ist)
Padang, AnalisaKini.id- Lagi, Provinsi Sumatera Barat  (Sumbar) meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini dalam pencapaian Indeks Desa Membangun (IDM) 2020. Di luar Pulau Jawa dan Bali, Provinsi Sumbar merupakan peringkat terbaik Nasional.

Hasil penilaian Kementerian Desa PDTT 2020 untuk peringkat 1 sampai 4 pencapaian IDM adalah Provinsi Bali, Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim) dan Provinsi Sumbar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Sumbar, Syafrizal, Rabu (22/7/2020), menyebutkan pencapaian IDM Sumbar ini adalah hasil kerja keras bersama dari semua pihak, mulai dari tingkat nagari, kabupaten hingga provinsi.

Menurut dia, jika 2016 nagari/desa Sangat Tertinggal (DST) di Sumbar berjumlah 51, sekarang hanya tinggal 4 nagari yaitu Sungai Abu di Kab. Solok, dan tiga di Kab. Solok Selatan yaitu Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Aling Selatan, Lubuk Ulang Aling Tengah.

Sedangkan nagari/desa Tertinggal (DT) pada 2016 ada 328, sekarang tinggal 65 nagari/desa. Begitu pula nagari/desa berkembang (DB) 2016 sebanyak 374 kini justru meningkat signifikan menjadi 466 nagari/desa.

"Nagari/desa maju (DM) meningkat signifikan pula. Pada 2016 hanya 120 kini melesat menjadi 348 nagari/desa. Begitu pula nagari/desa mandiri (DMN) pada 2016 hanya 7 nagari, sekarang meningkat menjadi 45 nagari/desa," terang Syafrizal usai melaporkan hasil bagus itu kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Rabu (22/7/2020).

Atas keberhasilan itu, Irwan Prayitno mengapresiasi   semua pihak, yang telah bekerja keras dalam menggenjot indeks ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi/lingkungan.

Gubernur mengucapkan terima kasih kepada walinagari/kepala desa, Dinas PMD se-Sumbar, Bappeda se Sumbar, Bupati/Walikota, Dinas PMD Sumbar, dan Tenaga Ahli serta Pendamping Desa.

"Terus terang ni pencapaian yang luar biasa. Bisa terwujud, karena semua stakeholder, mulai tingkat desa/nagari hingga provinsi bahu-membahu dalam merealisasikannya," sebut Irwan Prayitno.

Gubernur pun segera menindaklanjuti dengan akan menggelar rapat Selasa mendatang (28/7/2020) dengan Bupati, Kepala Bappeda, Dinas PMD, walinagari/kepala desa terkait dengan adanya 4 nagari/desa sangat tertinggal dan 65 nagari/deda tertinggal.

Gubernur berharap pengentasan nagari/desa sangat tertinggal dan tertinggal itu dilakukan bersama-sama sekaligus membagi tugas sehingga status sangat tertinggal dan tertingga bisa lepas.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Sumbar, Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok didampingi Sekretaris PMD  Armen, Kabid Pemerintahan Desa Azwar, Kabid UEM TTG Desrianto Boy, Kabid Kerjasama dan Pembangunan Kawasan Perdesaan Vera Irawati, Korprov Dana Desa Feri Irawan, dan Tenaga Ahli Provinsi Dana Desa Suharyono. Hadir juga Kepala  Bappeda Hansastri. (***)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved