 |
| Rektor Unand Prof. Yuliandri. |
dan anak bangsa pada umumnya maka Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) membangun komitmen bersama.
Komitmen ini dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama sebagai upaya untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatangan kerja sama ditandatangani oleh Rektor masing-masing perguruan tinggi yang berlangsung secara virtual pada Kamis (11/6).
Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri, mengungkapkan sesuai dengan program dan kebijakan yang juga salah satu konsep Merdeka Kampus dan Merdeka Belajar maka wadah yang tepat dilakukan saat ini
yakni melalui kerjasama untuk saling mengembangkan antar Perguruan Tinggi masing-masing.
Ia percaya jembatan silaturrahim yang terbangun selama ini antara Unand dan UNS merupakan jembatan yang bisa diwujudkan untuk mengisi berbagai konsep kebersamaan dan menjadi target
kedepan dalam memajukan pendidikan Indonesia khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan nota kesepakatan awal ini bisa ditindaklanjuti dari berbagai program perjanjian kerja sama antar prodi antar fakultas yang ada di lingkungan masing-masing sehingga kemudian semua bidang yang akan dilakukan dapat dijembatani.
"Saat ini kondisi bangsa dihadapkan upaya pencegahan untuk menghadapi covid-19, sebagaimana diketahui Unand dan UNS mendapat tanggung jawab bersama dalam upaya pencegahan, sama
halnya UNS punya Rumah Sakit Pendidikan dan Unand pun demikian sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19," terang Rektor.
Seperti diketahui, Unand dan UNS secara bersama-sama dalam proses peningkatan status hukum pendidikan dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH).
Ia berharap, melalui momentum kerja sama ini dapat mensinergikan potensi yang dimiliki untuk mengembangkan kerja sama pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat serta pengembangan sumber daya manusia.
Di samping itu, juga untuk mengoptimalkan sumber daya dan kualitas masing-masing Perguruan Tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai kewenangan yang dimiliki.
Sementara itu, Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, M. Hum mengajak untuk bersama-sama mewujudkan Perguruan Tinggi yang makin modren dengan mewujudkan agenda bersar sebagai merdeka belajar dan kampus merdeka.
“Memahami betul tentang arti Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, namun pada tahap implementasi jauh itu lebih penting, artinya mari secara bersama-sama antara Unand dan UNS bergandengan tangan untuk bisa menjalankan kerja sama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Diharapkannya dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) para dekan bisa melakukan Memorandum of Action sehingga tidak hanya sekadar tanda tangan tetapi actionnya tidak ada.
Dia berharap kerja sama ini bak ikatan pernikahan yang harapan antara suami istri akan melahirkan generasi unggul yang sholeh dan sholeha. Artinya jangan sampai dokumen menjadi dokumen yang
menumpuk pada bagian kerja sama universitas tapi bagaimana kemudian bisa diimplementasikan baik bidang pendidikan, penulisan jurnal penelitian, pengabdian masyarakat bersama bahkan pertukaran guru besar antar masing-masing perguruan tinggi. (***)
Bagikan
