 |
| Jasman Rizal. |
”Berdasarkan data dari Dinkes Prov Sumbar yang mendapatkan hasil pemeriksaan swab dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, 1.328 spesimen diterima dan terperiksa dari berbagai rumah sakit se Sumatera Barat, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 18 (delapanbelas) orang dan semuanya dari Kota Padang,”ujar Juru Bicara Gugus Tugas Daerah Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kadis Kominfo Sumbar Jasman Rizal.
Penambahan 18 orang terkonfirmasi per pukul 08.00 Wib jadikan total 644 orang. Itu hasil pemeriksaan swab dilanjutkan Senin hingga Selasa dinihari, sedangkan Minggu libur.
Sementara itu, sejak kemarin beredar di berbagai grup whatsApp yang menyebut seorang ASN Pemprov positif Corona. Pengakuan ASN yang bertugas di Biro Umum Setdaprov Sumbar itu diapresiasi netizen di berbagai media sosial sebagai sebuah kejujuran.
Berikut pesan via whatsapp
’Barusan ASN Pemprov menghubungi saya menginformasikan bahwa Hasil Test Swab Covid kemarin (Minggu) positif.
Sehubungan hal itu terutama yang berinteraksi beberapa hari kebelakang untuk melakukan Test Swab besok (Senin,red) atau sesuai waktu ditentukan Tim Lab” demikian bunyi pesan berantai.
Selain ASN yang bertugas di Biro Umum juga yang bertugas di Satpol PP Sumbar dan Dinas Pariwisata Sumbar.
Adanya ASN Pemprov Sumbar terpapar Covid-19, pihak Gugus Tugas Daerah langsung melakukan treacing dan tracking kabarnya sudah 40 orang di lingkungan rumah bagonjong diambil sample swabnya.
“Telah dilakukan tracking dan langsung dilakukan tindakan test PCR terhadap lebih 40 orang yang pernah kontak dan berpotensi terpapar dari ASN positif tersebut,”ujar Jasman menginformasikan.
Bahkan Jasman membantah isu hoaks yang menerpa Gubernur dan Wagub Sumbar dinyatakan positif Covid-19.
“Tidak benar dan itu hoaks, memang benar untuk tes swab, pak gub dan pak wagub sudah melakukannya dan hasilnya negatif,”tegas Jasman.
Selalu pimpinan di Sumatera Barat, gubernur dan Wagub punya tanggungjawab besar terhadap percepatan penanganan covid-19 di Sumbar.
“Beliau berdua sering memasuki zona berbahaya yang potensial menginfeksi manusia. Seperti ke ruang isolasi, mengunjungi berbagai rumah sakit, pasar-pasar, daerah perbatasan dan laih-lain. Itu beliau-beliau lakukan adalah karena rasa tanggunghawab sebagai pemimpin Sumatera Barat. Untuk itulah, kepada beliau berdua selalu dilakukan test PCR secara rutin,”ujar Jasman.(rilis: kominfosb/***)
Bagikan
.jpg)