 |
| Peta sebaran covid-19 di Jawa Timur. |
Surabaya, AnalisaKini.id- Gawat! Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) tak lagi masuk zona merah, namun justru lebih parah karena masuk zona hitam.
Berdasarkan pantauan AnalisaKini.id, di situs infocovid19.jatimprov.go.id per 2 Juni 2020 pada pukul 19.04 WIB, terlihat jelas terdapat 3.083 kasus positif.
Kasus positif covid-19 di Jatim sendiri mencapai 5.132 kasus dengan total 3.858 dirawat sedangkan 429 dinyatakan meninggal. Sementara terdapat 799 kasus yang sembuh.
Dalam situs tersebut disebutkan juga sejumlah 6.754 pasien dalam pengawasan dan 24.923 pasien dalam pemantauan.
Berdasarkan legenda dari peta yang dipublikasikan di situs tersebut, warna hitam merupakan kasus yang terberat karena jumlah kasus positif mencapai di atas 2.049.
Dikutip dari detik.com, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya, Selasa (2/6/202), bertambah 115 pasien. Bahkan, dalam peta persebaran Corona di Jatim, wilayah Surabaya tak terlihat sebagai zona merah lagi, namun warnanya sudah menghitam (zona hitam).
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim dr Joni Wahyuadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020), mengatakan hampir seluruh kabupaten dan kota di Jatim telah menjadi zona merah penyebaran COVID-19. Namun, ada yang warna merahnya masih cerah karena kasusnya sedikit hingga ada yang berwarna merah pekat akibat kasusnya terlampau banyak.
"Kalau kita lihat, semua masih merah kabupaten. Ada yang merahnya merah cereng (pekat), ada yang merahnya merah menyala," imbuh Joni.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menampik jika peta Surabaya berwarna hitam atau telah menjadi zona hitam. Khofifah mengatakan peta tersebut berwarna merah tua karena tercatat ada lebih dari 2.000 kasus.
"Kemudian ada yang tanya, itu (di peta) kok ada yang hitam. Itu bukan hitam tapi merah tua. Seperti Sidoarjo yang angka kasusnya 500 sekian merah sekali, kalau angkanya dua ribu sekian (seperti di Surabaya) merah tua," pungkas Khofifah. (***)
Bagikan
.jpg)