 |
| Anggota DPRD Sumbar, HM Nurnas menampung aspirasi saat berkunjung ke SMK 1 Sungai Limau, Padang Pariaman. |
Hal tersebut dibuktikan dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai. Padahal kelulusannya siap kerja.
"Memprihatinkan. Dinas Pendidikan (Disdik) sepertinya acuh tak acuh saja," kata Anggota DPRD Sumbar HM. Nurnas, ketika melakukan kunjungan ke sekolah tersebut dalam rangka masa reses sidang kedua, Senin (29/6/2020).
Nurnas mengatakan, sejak 2016 Pemprov, lupa memperhatikan sekolah untuk tunas bangsa ini, kursi belajar masih register 2015 APBN. Selain itu, jalan penuh ilalang, dan sarana air bersih hanya sumur, banyak lagi kekurangan terhadap SMK favorit tersebut.
Kondisi memiriskan itu tidak melemahkan semangat belajar siswa, tetap semangat. Kepala sekolah melakukan upaya untuk mendapatkan dana APBN, namun birokrasi Dinas Pendidikan amat berbelit.
Nurnas menyaksikan kondisi miris itu amat gusar, meminta Pemprov Sumbar agar membuka mata untuk sekolah kejuruan yang memang diinginkan menjadi primadona pendidikan Indoensia kedepan.
"Ayo Disdik buka mata dan hati lihat dong SMK ini, jangan terlalu banyak birokrasi. Ini untuk masa depan negeri ini, bukan untuk popularitas semata,"ujar Nurnas.
Pada saat kunjungan, Nurnas diterima Kepala SMK Akmal, camat setempat dan staf serta guru di sekolah unggulan tersebut.
Akmal meminta dengan sangat, agar Pak Nurnas bisa membawa permasalahan yang mereka alami saat ini pada pembahasan penganggaran di DPRD Sumbar, sehingga kondisi SMK Sungai Limau tidak lagi menjadi miris.
Dia juga berharap, agar Dinas Pendidikan Sumatera Barat tidak mempersulit mereka dalam administrasi maupun lainnya, sebaliknya agar memberi perhatian.
Nurnas juga berjanji, akan berusaha memperjuangkan anggaran untuk SMK Sungai Limau ini, sehingga peserta didik tidak lagi gelisah.(***)
Bagikan
.jpg)