H. Alex Indra Lukman. |
Kini dua nama tersebut, nanti akan ditetapkan satu nama untuk diusung PDI-P dalam Pilgub Sumbar yang puncaknya akan dihelat pada 9 Desember nanti. Artinya, Nasrul Abit dan Mulyadi bersaing mendapatkan tiket dari PDI-P.
Ketua DPD PDI-P Sumbar, H. Alex Indra Lukman membenarkan hal ini, Jumat (5/6/2020). Dia mengatakan, proses penjaringan kepala daerah sudah lama dibuka dan bahkan sudah ditutup.
Hanya saja dengan pengunduran jadwal Pilkada maka dinamika dalam demokrasi pasti ada kemungkinan, seperti munculnya calon-calon baru pada pesta demokrasi tersebut.
Disebutkan, penundaan Pilkada mungkin bisa muncul figur lain. Karena dalam menghadapi pandemi ini tidak menutup kemungkinan munculnya figur baru yang kiprahnya dalam menghadapi pandemi ini dirasakan nyata oleh masyarakat.
Untuk bisa mengajukan calon sendiri, Alex mengaku PDI-P tidak bisa dan harus berkoalisi. Makany PDI-P sejak awal terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol.
Kabar teranyar dan sudah lama tercium, PDI-P akan berkoalisi dengan PKB dan Partai Golkar. PDI-P memiliki tiga kursi di DPRD`Sumbar, PKB tiga kursi pula dan Partai Golkar delapan kursi. Totalnya menjadi 14 kursi, sedangkan syarat minimal mengajukan calon adalah 13 kursi.
Sebelumnya PDI-P mengggodok delapan nama untuk diusung di Pilgub Sumbar. Mereka adalah Mulyadi (Ketua Partai Demokrat Sumbar), Alex Indra Lukman (Ketua PDIP Sumbar), Febby Dt Bangso (Ketua DPW PKB Sumbar), Hendra Irwan Rahim (Ketua Partai Golkar Sumbar).
Kemudia, empat nama lainnya, yakni Nasrul Abit, yang kini menjabat Wakil Gubernur Sumbar; Sekjen DPD RI Reydonnizar Moenek; Bupati Agam Indra Catri, serta mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigue.
Siapa yang dapatkan tiket PDI-P pada Pilgub Sumbar nanti? Nasrul Abit atau Mulyadikah? Kita tunggu saja. (***)
Bagikan